08 Desember 2008

2 Hari Terbaik di Wall Street


Selasa, 09/12/2008 06:52 WIB
New-York - Saham-saham di Wall Street kembali bergerak menguat, berkat optimisme atas rencana investasi infrastruktur besar-besaran yang diluncurkan presiden terpilih Barack Obama.

Saham-saham juga bergerak positif berkat perkembangan rencana pemberian bailout untuk sektor otomotif, sehingga bisa mencegah kebangkrutan sektor tersebut. Ini adalah kenaikan harga saham terbaik selama 2 hari berturut-turut, setelah bursa Wall Street terpuruk ke level terendahnya pada 21 November lalu.

Di perdagangan Jumat akhir pekan lalu, saham-saham juga telah menguat tajam, setelah munculnya harapan bahwa yang terburuk dari krisis akan segera berakhir. Kenaikan itu ternyata berlanjut hingga awal pekan ini.

Pada perdagangan Senin (8/12/2008), indeks Dow Jones menguat 298,76 poin (3,46%) ke level 8.934,18. Indeks Standard & Poor's 500 naik 33,63 poin (3,84%) ke level 909,70 dan Nasdaq menguat 62,43 poin (4,14%) ke level 1.571,74.

Saham-saham sektor konstruksi dan material bergerak menguat setelah Obama mengumumkan rencana investasi infrastruktur besar-besaran yagn diharapkan bisa menciptakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru. Saham Caterpillar naik hingga 11%, Terx Group yang merupakan pengembang gedung dan pertambangan juga naik hingga 18%.

Investor juga semakin punya harapan bailout untuk sektor otomotif akan segera dikeluarkan. Saham General Motors naik hingga 20%, sementara Ford juga naik hingga 24%.

"Lihat pada sektor yang sedang bekerja, segala sesuatu yang berhubungan dengan infrastruktur sekarang sedang terangkat. Secara jelas, orang-orang yang membuat 'hal ini' sedang dalam posisi di atas," jelas Kevin Kruzzenski, kepala analis KeyBanck Capital Markets seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/12/2008).

Kenaikan harga saham yang sudah terjadi selama 2 hari berturut-turut ini sekaligus mengangkat bursa dari keterpurukan pada level terburuk dalam 11 tahun terakhir pada 21 November lagi. Indeks S&P 500 kembali menggapai level 900, atau tercatat naik 22% sejak level terburuk itu. Namun jika dihitung sepanjang tahun ini, indeks S&P 500 masih tercatat turun 38%.

Sementara indeks Dow Jones juga kembali menembus level 9.000, untuk pertama kalinya sejak sekitar sebulan lalu.

Perdagangan cukup aktif di New York Stock Exchange dengan transaksi mencapai 1,74 miliar dan di Nasdaq transaksi mencapai 2,33 miliar.Nurul Qomariyah - detikFinance
Foto: Reuters

Tidak ada komentar: