18 November 2009

Antam Resmi Mundur, 14% Saham Newmont Dibeli Pemda dan Bakrie


Foto: Tambang Newmont
Pemerintah secara resmi menunjuk konsorsium Pemda NTB dan Multicapital untuk menjadi pembeli divestasi 14 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara, setelah akhirnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) resmi menyatakan mundur dari konsorsium.

"Saya sudah kirimkan surat kepada Newmont bahwa Pemda yang akan melaksanakan. Surat ini juga ditembuskan ke Pemda NTB," ujar Dirjen Minerbapabum, Bambang Setiawan di Kantor Direktorat Jendaral Minerbapabum, Jalan DR Supomo, Jakarta, Rabu (18/11/2009).

Dengan sudah adanya keputusan ini, lanjut Bambang, maka Sales Purchase and Agreement (SPA) divestasi 14 persen saham Newmont sudah dapat dilakukan dalam waktu dekat.

"Saya harapkan Minggu ini sudah selesai, tidak perlu menunggu tanggal 23 November," kata Bambang.

Bambang menyatakan, pihaknya telah berupaya agar Antam bisa berpartisipasi dalam pembelian divestasi 14 persen saham Newmont tersebut. Bambang mengaku telah menawarkan tiga opsi kepada Antam dan Pemda NTB namun kata sepakat tidak tercapai.

Ketiga opsi yang ditawarkan yaitu Antam berdiri sendiri di luar konsorsium dan ambil 15,5 persen dari 31 persen saham divestasi Newmont, sementara konsorsium Pemda NTB dan Multicapital mendapatkan sisanya.

Kedua, Pemda NTB, Multicapital dan Antam masuk dalam satu konsorsium untuk membeli 31 persen saham Newmont, dengan pembagian Pemda NTB mendapat 25 persen, Multicapital sekitar 37,5 persen dan Antam sebesar 37,5 persen.

Ketiga, Pemda NTB, Multicapital dan Antam masuk dalam satu konsorsium untuk membeli 31 persen saham Newmont, dengan Antam mendapatkan 15,5 persen dan sisanya untuk konsorsium Pemda NTB dan Multicapital.

"Kita kasih tiga opsi tapi tetap tidak ketemu. Antam bilang itu tidak sesuai dengan strategis bisnis mereka, jadi mereka tidak bisa masuk," ungkapnya.

Sebelumnya Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menyerahkan keputusan untuk kembali masuk dalam konsorsium pembelian 14 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) kepada direksi Antam.

" Apakah Antam akan betul-betul berpartisipasi atau tidak, kita serahkan kepada Direksi Antam," ungkap Darwin usai bertemu Menteri Energi Inggris Joan Ruddock di Gedung Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (18/11/2009).

Menurut Darwin, sebagai perusahaan terbuka Antam tentunya harus mempertimbangkan juga pemegang saham lain di BUMN tambang itu dalam mengambil keputusan untuk kembali masuk atau tidak dalam konsorsium tersebut.

"Seperti yang sudah disampaikan kita harus hormati seluruh keputusan Antam sebagai perusahaan terbuka," tandasnya. Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

17 November 2009

Regional Rubuh, IHSG Kukuh


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan, meski mayoritas bursa-bursa regional terkoreksi.

Penguatan saham BRI (BBRI) mampu menahan IHSG hingga bertahan di teritori positif, meski tadi sempat terantuk-antuk ke teritori negatif.

Pada perdagangan Selasa (17/11/2009), IHSG ditutup menguat 5,114 poin (0,21%) ke level 2.473,789. Indeks LQ 45 juga menguat 1,293 poin (0,27%) ke level 489,113.

Bursa-bursa regional mayoritas ditutup melemah.
  • Indeks Hang Seng melemah 29,83 poin (0,13%) ke level 22.914,15.
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 7,84 poin (0,24%) ke level 3.282,89.
  • Indeks KOSPI melemah 6,49 poin (0,41%) ke level 1.585,98.
  • Indeks S&P/ASX melemah 25,8 poin (0,54%) ke level 4.729,4.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 61,25 poin (0,63%) ke level 9.729,93.
Demikian pula Bursa Eropa juga dibuka melemah. Indeks FTSE 100 dibuka melemah 0,38%, DAX 30 melemah 0,28% dan CAC 40 melemah 0,31%.

Perdagangan cukup moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 97.459 kali pada volume 6.780 juta lembar saham senilai Rp 4,339 triliun. Sebanyak 84 saham naik, 88 saham turun dan 84 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer anara lain BRI (BBRI) naik Rp 200 menjadi Rp 7.700, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 menjadi Rp 7.400, Astra International (ASII) naik Rp 100 menjadi Rp 33.650, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 50 menjadi Rp 2.425, Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 8.900, PTBA naik Rp 50 menjadi Rp 15.350.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 menjadi Rp 27.050, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 4.875, International Nickel (INCO) turun Rp 50 menjadi Rp 3.900, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 menjadi Rp 2.575, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 250 menjadi Rp 22.650. Nurul Qomariyah - detikFinance

03 September 2009

IHSG Kembali Ragu-ragu


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya menguat disemangati oleh lonjakan Bursa China. IHSG akhirnya mampu keluar dari teritori negatif setelah terus tertekan dalam beberapa hari terakhir perdagangan.

Namun setelah penguatan yang cukup besar kemarin, IHSG diprediksi akan kembali bergerak ragu-ragu. Investor memilih menunggu di tengah pasar finansial global yang juga sedang dilanda kelesuan.

Pada perdagangan Jumat (4/9/2009) akhir pekan ini, IHSG diprediksi masih akan bergerak di kisaran sempit dengan kecenderungan menguat. Pergerakan IHSG masih akan terus diwarnai oleh koreksi. Saham-saham pertambangan akan kembali menjadi favorit menyusul lonjakan harga komoditas.

Investor global kini kembali memburu emas sebagai tempat lindung investasi di tengah kelesuan pasar saham global. Harga emas di pasar New York kemarin melonjak mendekati US$ 1.000 per ounce.

Sementara Wall Street kemarin juga menguat berkat data penjualan ritel yang lebih baik dari ekspektasi. Pada perdagangan Kamis (3/9/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) akhirnya ditutup naik 63,94 poin (0,69%) ke level 9.344,61.

Bursa Tokyo pada perdagangan akhir pekan ini juga dibuka langsung menguat setelah kemarin ditutup melemah. Indeks Nikkei-225 naik 28,27 poin (0,28%) ke level 10.242,91. Nurul Qomariah, Detik Finance.

27 Agustus 2009

JP Morgan Borong 66 Juta Saham DOID, Harga Saham Melesat

DOID, Bintang Baru Lantai Bursa


Beberapa bulan lalu, tak ada yang menyangka kalau saham tidur PT Delta Dunia Petroindo Tbk (DOID) bakal aktif diperdagangkan, malah menjadi salah satu saham paling aktif di lantai bursa. DOID telah menjadi bintang baru yang menjadi sorotan investor.

Pada awal Mei 2009, harga saham DOID masih berkutat di kisaran Rp 500 per saham. Kini, hanya dalam kurun waktu 3 bulan saham DOID telah menyentuh harga tertingginya sepanjang sejarah perusahaan ini berdiri di Rp 2.100 per saham.

Volume perdagangan hariannya pun melonjak drastis, dari paling banyak ratusan lot, kini mencapai ratusan ribu lot. Nilai transaksi pun melonjak drastis mencapai ratusan miliar rupiah dari hanya dalam level jutaan rupiah.

DOID merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri garmen dan pakaian jadi. Berdiri sejak 1990 dengan harga Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 150 per saham.

Pada tahun 2007, DOID membukukan penjualan sebesar Rp 1,002 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 5,561 miliar. Pada tahun 2008, penjualan perseroan anjlok tajam menjadi hanya sebesar Rp 9,583 miliar saja dengan laba bersih Rp 4,069 miliar.

Pada triwulan I-2009, kinerja DOID pun semakin mengenaskan, penjualan yang diraih hanya sebesar Rp 331,5 juta saja dengan laba bersih Rp 1,503 miliar. Padahal, pada triwulan I-2008, DOID masih membukukan penjualan sebesar Rp 4,661 miliar meski menerima kerugian Rp 1,509 miliar.

Melihat kinerjanya yang terus menurun sepanjang tahun 2008, wajar saja investor mulai meninggalkan minatnya investasi di saham DOID. Meski dengan volume perdagangan ratusan lot dan nilai transaksi yang ratusan juta rupiah, sejak awal 2008 DOID masih aktif diperdagangkan hingga kejatuhan pasar modal sekitar Oktober 2008.

Sejak Oktober 2008, DOID mulai ditinggalkan investor. Malah terhitung periode Desember 2008 hingga awal Mei 2009, DOID boleh dibilang masuk kategori saham tidur dan tidak diperdagangkan.

Bagaimana tidak, selama kurun waktu 5 bulan itu, saham DOID hanya aktif ditransaksikan sebanyak 8 hari perdagangan. Sisanya, nihil alias tidak diperdagangkan 1 lot pun.

Total nilai transaksi DOID selama kurun Desember 2008 hingga Mei 2009 hanya sebesar Rp 153,675 juta sebanyak 615 lot. Harganya pun stabil di kisaran Rp 500-520 per saham.

Namun secara mendadak, pada 5 Mei 2009, harga saham DOID menanjak Rp 120 (23,17%) ke Rp 640 per saham. Selama bulan Mei 2009, DOID mulai dilirik kembali, meski hanya dengan volume perdagangan ribuan lot.

Nilai transaksi harian paling tinggi di bulan Mei hanya Rp 2,318 miliar. Namun pergerakan harga cukup atraktif antara Rp 510-760 per saham.

Memasuki bulan Juni 2009, volume perdagangan DOID mulai menembus puluhan ribu lot. Nilai transaksi pun menyentuh Rp 4 miliar per hari. Kenaikan harga pun cukup signifikan berkisar antara Rp 700-1.100 per saham.

Periode Juli, DOID semakin meningkat lagi, volume harian menembus 61 ribu lot dan nilai transaksi menembus Rp 37,122 miliar dengan kisaran harga Rp 900-1.300 per saham.

Agustus 2009, DOID mulai menunjukkan giginya. Aktivitas perdagangan saham ini sangat atraktif. Volume perdagangan harian stabil di puluhan ribu lot dengan nilai transaksi menembus Rp 70 miliar. Harga pun menanjak tajam dari Rp 1.200 di awal Agustus menjadi Rp 1.820 di 25 Agustus 2009.

Kenaikan tajam aktivitas perdagangan saham DOID sempat mengundang tanda tanya. Ada yang mengatakan kalau saham ini sedang menjadi sasaran gorengan para bandar.

Usut punya usut, ternyata manajemen DOID sedang merancang skema perubahan besar pada bisnis usaha perseroan, yang mungkin saja informasi ini sudah bocor ke para spekulan pasar.

Kabar yang santer terdengar adalah, DOID berencana mengakuisisi 99,99% saham PT Bumi Makmur Mandiri Utama atau yang lebih dikenal dengan nama Buma. Banyak yang meragukan kebenaran informasi ini pada awalnya.

Wajar saja, DOID yang ketika itu kinerjanya sedang anjlok, bagaimana bisa mengakuisisi Buma, perusahaan kontraktor batubara nomor 2 di Indonesia setelah PT Pama Persada anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR).

Namun pada 19 Agustus 2009, DOID mengumumkan telah menandatangani perjanjian awal jual beli 99,995 saham Buma dengan perkiraan nilai transaksi sebesar US$ 550 juta.

Segera setelah pengumuman itu, harga saham DOID naik tajam dan menjadi buruan investor. Malah pada dua hari terakhir perdagangan, aktivitas perdagangan saham DOID melonjak drastis.

Pada 26 Agustus 2009, DOID naik Rp 180 (10,84%) ke level Rp 1.840 per saham. Volume perdagangan mencapai 116.510 lot, terbanyak sepanjang sejarah DOID. Nilai transaksi pun menyentuh Rp 103,682 miliar, juga tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Pada 27 Agustus 2009, harga DOID sukses menembus level Rp 2.100, naik Rp 260 (14,13%) dengan volume mencapai 397,662 lot dan nilai transaksi mencapai Rp 397,799 miliar.

Kenaikan cepat ini terutama didorong oleh masuknya broker-broker berbendera asing skala besar yang melakukan pembelian saham DOID tanpa adanya aksi jual sama sekali.

Pada pembukaan perdagangan kemarin, PT Macquarie Capital Securities Indonesia (kode: RX) melakukan pembelian masif atas saham DOID. RX menduduki peringkat kedua sebagai pembeli saham DOID terbanyak pada perdagangan kemarin dengan volume pembelian sebanyak 19.213 lot atau 9,6 juta saham senilai Rp 19,056 miliar.

Pembeli terbesar pada perdagangan kemarin, PT JP Morgan Securities Indonesia (kode: BK) yang memborong 66 juta saham DOID dengan nilai sebesar Rp 134,727 miliar.

Broker-broker berbendera asing lainnya yang biasanya membeli untuk jangka panjang juga tampak masuk membeli saham DOID seperti PT CLSA Indonesia (kode: KZ), PT Kim Eng Securities (kode: ZP) dan lainya.

Berdasarkan pengamatan detikFinance , biasanya kalau broker-broker asing skala besar seperti di atas masuk membeli suatu saham, mereka akan menahan dan berupaya mengkerek harga sahamnya hingga menembus level yang cukup signifikan.

Sebagai contoh, kenaikan pesat harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) selama kurun 3 bulan terakhir juga ditopang oleh masuknya KZ dan PT Credit Suisse Securities Indonesia (kode: CS) secara masif. BUMI kini sukses bertengger di level Rp 2900-3.200 per saham.

Banyak spekulasi yang mengatakan kalau harga saham DOID bakal dikerek ke level Rp 2.400. Malah ada yang mengatakan, DOID bisa menjadi bintang utama lantai bursa untuk bersaing dengan BUMI.

Pada perdagangan kemarin, nilai transaksi DOID menduduki peringkat kedua terbesar setelah BUMI yang belum tergoyahkan di peringkat pertama. Benarkah DOID mampu bertahan sebagai salah satu saham paling likuid di lantai bursa?

Tentu saja hal ini sangat bergantung pada kelangsungan transaksi akuisisi 99,99% saham Buma. Banyak yang menduga akuisisi DOID atas Buma merupakan upaya Buma melakukan pencatatan saham jalur belakang di lantai bursa (backdoor listing ).

Namun, jika perseroan berhasil mendapatkan dana US$ 550 juta untuk akuisisi itu, boleh jadi DOID bakal bertengger di 10 besar saham teraktif di lantai bursa.
Broker PT JP Morgan Securities Indonesia (kode : BK) melakukan pembelian masif atas saham PT Delta Dunia Petroindo Tbk (DOID) sebanyak 66 juta saham (0,97%) pada perdagangan hari ini.
Pembelian masif ini sukses mendorong harga saham DOID naik tajam sebesar Rp 260 (14,13%) ke level Rp 2.100 per saham. BK masuk pada pertengahan perdagangan hari ini. BK membeli 66 juta saham DOID dengan total nilai sebanyak Rp 134,727 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, PT Macquarie Capital Securities Indonesia (kode : RX) juga melakukan pembelian masif atas saham DOID. RX menduduki peringkat kedua sebagai pembeli saham DOID terbanyak hari ini dengan volume pembelian sebanyak 19.213 lot atau 9,6 juta saham senilai Rp 19,056 miliar.

BK dan RX melakukan pembelian saham DOID tanpa ada penjualan sama sekali. Duet BK dan RX sukses membuat investor melirik aktivitas saham DOID hari ini. Saham DOID ditransaksikan sebanyak 397.662 lot atau 198,831 juta saham dengan nilai transaksi Rp 397,799 miliar.

Dari segi nilai transaksi, DOID menduduki peringkat kedua setelah nilai transaksi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang sebesar Rp 1,040 triliun. Padahal, sebelum Juli 2009, saham DOID bukan tergolong saham yang aktif diperdagangkan. Harganya pun ketika itu masih di kisaran Rp 500 per saham.

Rencana DOID mengakuisisi 99,99% saham PT Bumi Makmur Mandiri Utama senilai US$ 550 juta telah membuat saham ini aktif dan menjadi incaran investor.

25 Agustus 2009

Wall Street Menguat Berkat Hadirnya Lagi Bernanke


Konfirmasi mengenai pengangkatan Ben Bernanke untuk menjabat lagi sebagai Gubernur Bank Sentral AS menambah optimisme pasar. Ditambah data kepercayaan konsumen yang membaik, Wall Street pun terhembus ke positif.

Perdagangan diawali dengan penguatan setelah Conference Board melaporkan Indeks Kepercayaan Konsuman AS rebound menjadi 54,1 poin pada Agustus. Angka ini diatas estimasi analis, sekaligus menghapuskan penurunan indeks kepercayaan konsumen dalam 2 bulan terakhir.

"Ramuan yang terlupakan adalah pemulihan belanja konsumen. Pasar kini sangat berharap bahwa data kepercayaan konsumen yang kuat bisa membawa angka belanja konsumen yang lebih baik," ujar Keith Springer, president Capital Financial Advisory Services seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/8/2009).

Pada perdagangan Selasa (25/8/2009), indeks Dow Jones ditutup menguat 30,01 poin (0,32%) ke level 9.539,29. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 2,43 poin (0,24%) ke level 1.028,00 dan Nasdaq juga menguat 6,25 poin (0,31%) ke level 2.024,23.

Ketiga indeks ditutup berada di titik tertingginya selama tahun 2009, meski masih kalah dibandingkan saat tengah perdagangan setelah keluarnya data kepercayaan konsumen itu. Namun mengulangi apa yang terjadi pada perdagangan Senin, rally menyusut menjelang penutupan perdagangan.

Investor menyambut baik keputusan Presiden Barack Obama yang menunjuk kembali Ben Bernanke sebagai Gubernur The Fed.

"Bernanke telah mengambil kebijakan yang tepat dan dengan penunjukannya ini, pasar merasa terjamin lagi bahwa dia akan melanjutkan kebijakannya pada waktu yagn tepat. Baik untuk diketahui bahwa seseorang yang lain tidak datang dan mengubah segalanya," ujar Kim Caughey, analis dari Fort Pitt Capital Group.

Perdagangan masih sangat tipis, di New York Stock Exchange hanya 1,14 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi juga hanya 1,95 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebanyak 2,28 miliar.

Minyak Sempat Sentuh

Sementara harga minyak mentah dunia yang sempat menembus US$ 75 per barel akhirnya surut.

Kontrak utama minyak light sweet pengiriman Oktober sempat menembus US$ 75 per barel sebelum akhirnya menyusut 2,32 dolar ke level US$ 72,-5 per barel.

Sementara minyak Brent juga turun 2,44 dolar menjadi US$ 71,82 per barel. Nurul Qomariah , detikfinance.

Pemda NTB Resmi Pimpin Konsorsium Pembeli 14% Saham Newmont

Pemda NTB Resmi Pimpin Konsorsium Pembeli 14% Saham Newmont

Tambang Batu Hijau Newmont
Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi menyetujui dan menunjuk tiga pemerintah daerah di NTB yakni Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa dan Sumbawa Barat menjadi lead konsorsium pembelian 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tahun 2008 dan 2009 senilai US$ 493,6 juta.

"Alhamdulillah, Bu Menteri Keuangan telah menunjuk pemerintah daerah NTB untuk mengkoordinir seluruh proses pembelian 14 persen saham Newmont. Kita sudah menerima pemberitahuan itu secara resmi," kata Gubernur NTB HM Zainul Majdi di Mataram, Selasa (25/8/2009).

Pagi tadi, Gubernur NTB juga telah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan untuk memastikan sekiranya ada tim pemerintah pusat yang akan bergabung dalam konsorsium pimpinan pemerintah daerah. Sejauh ini memang belum ada keputusan resmi soal mekanisme akuisisi 14 persen saham ini.

"Kita ingin bergerak cepat. Kita juga ingin bekerja secara efesien. Jadi kalau memang ada tim atau person dari pemerintah pusat, kita meminta untuk segera bergabung, karena akhir September, proses ini sudah harus final," kata Gubernur.

Dalam konsorsium untuk pembelian 14% saham Newmont ini, pemerintah daerah kata Gubernur tetap membuka peluang bagi BUMN yang ingin turut serta membeli saham Newmont. BUMN itu kata dia akan masuk dalam konsorsium Perusahaan Daerah milik Pemda, yakni PT Daerah Maju Bersaing dengan PT Multicapital, anak usaha Bumi Resources dan Bakrie Capital yang bertindak sebagai penyandang dana.

Dua perusahaan ini kini tengah memproses pembentukan perusahaan patungan PT Multi Daerah Bersaing di Departemen Hukum dan HAM untuk mengeksekusi pembelian 10 persen saham Newmont yang telah dilepas tahun 2006 dan 2007.

"Kalau ada BUMN mau ikut bersama-sama dengan pemerintah daerah, kita minta masuk dalam perusahaan joint venture. Jadi disitu ada tiga pihak, ada pemerintah daerah, Multicapital dan BUMN. Dengan begitu, semua kepentingan terwadahi," kata Gubernur.

Seperti diketahui, sesuai keputusan arbitrase, Newmont harus mendivestasi 51% sahamnya ke investor lokal dan pemerintah hingga 2010. Sebanyak 20% saham Newmont kini sudah dimiliki pengusaha lokal, Jusuf Merukh. Sisanya didivestasi yakni 10% akan dibeli Pemda NTB dan Multicapital sementara 14% akan dibeli pemerintah pusat. Sisanya 7% akan didivestasi tahun 2010.

Pemerintah pusat mendapatkan jatah divestasi untuk tahun 2008 dan 2009 secara total 14%. Sebelumnya pemerintah dan Newmont sudah menyepakati nilai 100 persen aset NNT sebesar US$ 3,526 miliar. Dengan nilai aset sebesar itu, maka nilai 14 persen saham divestasi untuk 2008 dan 2009 adalah sebesar US$ 493,64 juta.

Sementara Pemda NTB mendapatkan jatah divestasi Newmont tahun 2006 dan 2007 sebesar 10%. Pemda NTB memiliki jatah untuk divestasi 10 persen saham itu ada pada harga US$ 391 juta atau setara dengan Rp 4,1 triliun. Pemda NTB menggandeng Multicapital yang merupakan anak usaha Bumi Resources dan Bakrie Capital. Kusmayadi, Detikfinance

02 Agustus 2009

IEI : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,3% di 2009

IEI : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,3% di 2009

The Indonesia Economic Intelligence (IEI) memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sebesar 4,3% di 2009. Iklim perekonomian nasional terus menunjukan perbaikan dan diproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2009 perekonomian Indonesia akan terus tumbuh secara sustainable.

"Pertumbuhan ekonomi di prediksikan akan tumbuh positif mencapai 4,3 persen di akhir tahun 2009," ujar ekonom IEI, Sri Yani Kusumastuti dalam Monthly Economic Review Forum IEI di Kantor IEI, Jakarta, Minggu (02/08/2009).

Menurutnya, proyeksi tersebut dapat diraih mengingat pada semester II-2009, ekonomi global maupun domestik sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari beberapa indikator-indikator makro ekonomi dan pasar saham yang kian membaik maka awal semester II-2009. Dan di semester II-2009 ini merupakan saat yang tepat untuk pelaku pasar dalam berekspansi.

"Semester II-2009, ekonomi Indonesia dan global terus menunjukan perbaikan. Volume perdagangan juga terus meningkat selain itu terlihat dari beberapa indikator lain yang memberikan sinyal positif bagi kondisi perekonomian kita," ujarnya.

Ia mengatakan, ada beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan perekonomian di Indonesia. "Nilai tukar rupiah yang terus menguat dan stabil bergerak di kisaran Rp 10.000 sampai Rp 10.500 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 2000 sampai 31 Juli 2009," papar Sri Yani.

Selain itu Sri Yani mengatakan, Inflasi yang pada bulan Juni 2009 yang hanya mencapai 3,65 persen juga menunjukkan suatu keadaan dimana perekonomian Indonesia kian pulih dan bergerak tumbuh stabil.

"Semester kedua tahun 2009 merupakan saat yang tepat bagi para pelaku pasar untuk berekspansi, khususnya bagi perbankan yang harus mulai menggerakan perekonomian lewat pemberian kredit di sektor riil," papar Sri Yani.

Karena menurut Sri Yani, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) juga masih akan berpeluang untuk turun. "Dengan ini, sektor riil yang merupakan roda penggerak dari jalannya pertumbuhan ekonomi akan dapat terus mendorong perubahan ke arah yang positif," tuturnya. Herdaru Purnomo - Detik Finance.

28 Juli 2009

IMF Puji Ketangguhan Ekonomi RI

IMF Puji Ketangguhan Ekonomi RI


Washington - Dana Moneter Internasional (IMF) memuji ketangguhan ekonomi Indonesia di tengah hantaman badai krisis global berkat kuatnya fundamental dan respons kebijakan yang baik.

Pujian tersebut disampaikan Dewan Eksekutif IMF dalam reviewnya atas Indonesia, seperti dikutip detikFinance dari situs IMF, Rabu (29/7/2009).

"Konsumsi swasta didukung oleh paket stimulus fiskal telah menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif dan termasuk yang tertinggi di Indonesia," demikian pernyataan dari IMF.

Sementara sektor finansial RI juga dinilai sudah pulih dari dampak awal gejolak pasar finansial global, sementara sentimen investor telah membaik dalam beberapa bulan terakhir.

"Namun demikian, Direksi IMF menilai bahwa meski proyeksi perekonomian 2009 tetap positif, namun risk aversion global lain dapat memberikan dampak yang merugikan pada likuiditas eksternal, permintaan dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar IMF.

Dengan demikian, IMF memandang perlunya pemerintah untuk mencapai keragaman kebijakan yang seperlunya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk melindungi ekonomi makro dan stabilitas finansial.

IMF juga menyambut baik rencana stimulus fiskal tahun 2009 dan menekankan bahwa implementasi yang tepat dan efisien dari program belanja terutama di sektor infrastruktur akan menjadi hal yang penting untuk menhaga pemulihan makro ekonomi.

Selain itu, IMF juga memuji pemerintah karena telah membuat perkembangan dalam program reformasi fiskal menuju Treasury Single Account atau sistem pembukuan keuangan negara terpadu. Kebijakan itu dinilai mempermudah prosedur eksekusi anggaran dan memperkuat manajemen keuangan negara.

Terkait kebijakan moneter longgar yang mulai diterapkan sejak Desember 2008, IMF juga memberikan pujiannya karena dianggap pas dan layak untuk menghadapi inflasi dan lemahnya investasi. Dewan Direksi IMF mendorong otoritas di Indonesia untuk terus memperkuat kerangka kebijakan moneter.

"Komitmen yang kuat pada target inflasi jangka menengah, sebagaimana proyeksi inflasi dapat membantu memberikan panduan ekspaktasi inflasi dan memperkuat kredibilitas kebijakan," demikian IMF.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 hanya sebesar 3,5% dan membaik menjadi 4,5% di tahun 2010. Angka itu lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi tahun 2008 yang hanya sebesar 6,1%.

Ekspor diperkirakan pertumbuhannya minus 0,9% di tahun 2009 dan membaik menjadi minus 0,5% di tahun 2010. Konsumsi swasta tumbuh 4,9% di tahun 2009 dan membaik menjadi 5,1% di tahun 2010. Nurul Qomariah, Detik Finance

23 Juli 2009

Dow Jones Tembus Lagi 9.000

Dow Jones Tembus Lagi 9.000

Perdagangan saham di Wall Street kembali bergairah dengan indeks Dow Jones kembali menembus level terbaiknya sejak November 2008. Membaiknya laporan keuangan perusahaan membawa saham-saham bergerak menguat.

Kuatnya laba korporasi pada kuartal II membawa indeks Dow Jones kembali ke level 9.000 untuk pertama kalinya sejak Januari 2009. Wall Street juga didorong oleh naiknya lagi penjualan rumah, yang memacu optimisme membaiknya perekonomian.

Pada perdagangan Kamis (23/7/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat hingga 188,03 poin (2,12%) ke level 9.096,29, yang merupakan titik tertingginya sejak November 2008. Hanya 30 komponen Dow Jones yang ditutup melemah.

Sementara indeks Standard & Poor's 500 juga naik 22,22 poin (2,33%) ke level 976,29 dan Nasdaq melonjak 47,22 poin (2,45%) ke level 1.973,60.

"Ini tak hanya sekedar disebabkan oleh satu faktor, tapi telah menyebar secara keseluruhan. Inilah yang membawa kepercayaan pada saya," ujar John Coyne, presiden Brinker Capital seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/7/2009).

Nasdaq sangat didorong oleh saham eBay Inc yang mencatat kenaikan hingga 10,6% setelah mengumumkan laba yang melebihi ekspektasi Wall Street.

Volume cukup moderat, di New York Stock Exchange mencapai 1,40 miliar, sedikit di bawah rata-rata tahun lalu yang diperkirakan 1,49 miliar. Sementara di Nasdaq, transaksi mencapai 3,01 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang diperkirakan mencapai 2,28 miliar.

Harga Minyak Melonjak

Sementara harga minyak mentah dunia juga ikut menguat seiring menguatnya Wall Street dan harapan akan membaiknya perekonomian.

Kontrak utama minyak light pengiriman September melonjak 1,76 dolar menjadi US$ 67,16 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman September juga melonjak 2,04 dolar menjadi US$ 69,25 per barel.

28 Juni 2009

IHSG Siaga Menanti Inflasi

Senin, 29/06/2009 07:30 WIB

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas menunggu data inflasi yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 1 Juli 2009. Gerak IHSG mulai terbatas, dengan fokus masih pada saham komoditas.

Sepanjang pekan lalu, IHSG tercatat telah menguat 2,5% dari pembukaan 1.990,47 hingga penutupan 2.040,19. Meski demikian penguatan indeks diwarnai oleh profit taking yang terjadi pada sesi 2 perdagangan Jumat.

"Investor mulai merealisasikan keuntungan setelah dalam 2 hari terakhir indeks menguat tajam. Saham yang menjadi pendorong kenaikan indeks pada pekan lalu antara lain ASII, BBRI, SMGR, PGAS, UNVR, INTP," demikian review dari Panin Sekuritas.

Panin Sekuritas mencatat, bursa regional sepanjang pekan lalu terlihat menguat menyusul sinyal pulihnya perekonomian global dari resesi terburuk sejak 1930. Harga komoditas terlihat juga mengalami rebound diawali oleh reboundnya harga minyak mentah setelah sempat merosot ke level $67/barel pada pekan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah yang diawal pekan sempat anjlok ke level Rp 10.500-an, berangsur menguat hingga kembali ke level Rp 10.200/USD. Gerak nilai tukar rupiah juga menjadi salah satu isu utama pergerakan IHSG.

Sementara Wall Street menutup akhir pekan lalu dengan cukup beragam. Pada perdagangan Jumat (26/6/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup turun 34,01 poin (0,40%) ke level 8.438,39, Nasdaq naik 8,68 poin (0,47%) ke level 1.838,22.

Untuk pekan ini, gerak IHSG masih akan mengikuti tren bursa regional, selain sentimen inflasi dalam negeri. Gerak harga minyak dan komoditas juga masih akan menjadi penentu.

Pada Senin (29/6/2009), IHSG diprediksi akan bergerak pada kisaran yang sempit dengan peluang penguatan yang sangat tipis. Apalagi bursa regional belum terlalu semangat. Indeks Nikkei-225 di Bursa Tokyo dibuka melemah 11,62 poi (0,12%) ke level 9.865,77.

Berikut rekomendasi untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Pada pekan ini kami perkirakan indeks akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas. Saham pertambangan tampaknya masih menjadi pendorong indeks pada awal pekan menyusul masih kuatnya harga komoditas. Beberapa data makroekonomi seperti data inflasi dan BI Rate akan menjadi sentimen yang dapat menggerakkan indeks pekan ini. Secara teknikal, dari weekly chart terlihat indeks cenderung bergerak mendatar. Sementara kisaran support-resistance hari ini pada 2.021-2.067.

Optima Securities:

Indeks akhirnya bergerak sideways dengan melemah tipis 4 poin ke posisi 2.040 atau di level middle bandnya. Adanya private placement saham BCA di bawah harga pasar saat berimbas negatif bagi sektor banking. Selanjutnya IHSG akan mengantisipasi data inflasi dan BI rate selama pekan ini. Karenanya investor bisa mencermati sektor perbankan dan properti. IHSG akan bergerak di level 2.020-2.060.Nurul Qomariyah - detikFinance

18 Juni 2009

Wow, Pria Berjari Manis Panjang Lebih Agresif!

GambarDalam kehidupan sosial khususnya di negara Asia seperti Indonesia, banyak orang yang mempercayai sebuah mitos. Biasanya mitos tersebut kita dengar dari orang tua kita secara turun menurun. Ternyata dalam dunia seks ada juga mitos yang berseliweran.

Pernahkan Anda mendengar apabila laki-laki memiliki telunjuk yang lebih panjang dari pada jari manis dan sebaliknya bagi perempuan, orang tersebut berkemungkinan besar menjadi seorang homoseksual? Mitos seperti ini tentunya mengganggu Anda yang memiliki jari tangan seperti yang disebutkan.

Faktanya dalam 'digit ratio theory' bila seseorang memiliki jari manis lebih panjang, berarti orang tersebut mempunyai testosteron lebih banyak dengan sifat yang lebih hiperaktif dan agresif. Sedangkan bila telunjuk seseorang lebih panjang dari pada jari manisnya, artinya orang tersebut mempunyai lebih banyak estrogen, sehingga membuat orang tersebut lebih mudah gelisah dan sensitif.

Dari penjelasan di atas, seharusnya dapat disimpulkan bahwa laki-laki yang mempunyai telunjuk lebih panjang dari pada jari manis dan sebaliknya bagi perempuan berkecenderungan menjadi seorang homoseksual. Tapi ternyata kesimpulan tersebut salah!

Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kecenderungan menjadi homoseksual ialah orang yang kedua jari manis dan telunjuk mempunyai panjang yang sama.

31 Mei 2009

Inflasi dan Kabar GM Paling Dinanti Investor Saham






Jakarta - Ada dua berita yang akan menjadi perhatian pelaku pasar di awal Juni ini. Apalagi kalau bukan pengumuman inflasi Juni oleh BPS pada Senin siang ini dan kabar jadi tidaknya pailit terhadap General Motors (GM).

Dua faktor tersebut akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (1/6/2009). Ada kemungkinan pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah IHSG mengalami kenaikan tajam pekan lalu.

Pelaku pasar memprediksi terjadi inflasi 0,1%-0,2% di bulan Mei setelah bulan sebelumnya di bulan April mengalami deflasi 0,31%. Namun meski mengalami inflasi, untuk angka inflasi year on year diprediksi turun di kisaran 6,2% dibanding inflasi year on year April yang sebesar 7,31%.

Jika angka inflasi terus membaik bukan tidak mungkin IHSG akan punya peluang menunju level 2.000 dalam jangka pendek ini. Terlebih jika BI dalam RDG BI pada 3 Juni 2009 ikut memotong suku bunga BI Rate dari posisi saat ini 7,25%. Penurunan BI Rate akan membuat deposan beralih sedikit ke pasar saham.

Sementara sentimen dari eksternal yang paling ditunggu pelaku pasar adalah penentuan pailit tidaknya produsen otomotif terbesar di AS yakni GM.

Indeks Nikkei Jepang pada Senin pagi ini dibuka turun 15,46 poin (0,16%) menjadi 9.507,04. Nikkei mengikuti pergerakan di Wall Street yang mulai terbatas karena deg-deg kan menjelang tenggat waktu pendaftaran kebangkrutan GM.

Pada penutupan perdagangan Jumat (29/5/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 96,53 poin (1,15%) ke level 8.500,33. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 12,31 poin (1,36%) ke level 919,14, Nasdaq naik 22,54 poin (1,29%) ke level 1.774,33.

Sedangkan IHSG pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/5/2009) naik 13,955 poin (0,73%) menjadi 1.916,831.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.

Optima Securities

Gap di level 1.934-1.946 pada bulan September 2008 mulai tertutup seiring kenaikan intraday yang mencapai level 1.941. Indeks akhirnya ditutup naik 13 poin ke posisi 1916 ditopang oleh saham ADRO setelah sebelumnya menyentuh upper band. Kondisi yang sudah overbought akan memicu profit taking yang wajar. Keluarnya data inflasi Mei akan menjadi fokus investor selain harga komoditas. Kisaran IHSG ada di1.880-1.960 dengan pilihan saham: ADRO, BBRI, ENRG, MEDC dan BTEL. Irna Gustia - detikFinance,

23 Mei 2009

5 Makanan Penangkal Flu Babi

GB
Jakarta - Jumlah kasus flu babi di seluruh dunia terus bertambah. Sebelum vaksin diproduksi banyak hal bisa kita lakukan sebagai pencegahan. Seorang ahli gizi dan pengarang ternama memberikan tips pencegahannya melalui makanan. Apa saja yang sebaiknya kita konsumsi?

Menanggapi kasus flu babi di seluruh dunia, Christine Avanti, seorang ahli gizi ternama dari Los Angeles memberikan info seputar makanan yang sepatutnya banyak dikonsumsi. Virus yang masuk ke dalam tubuh hanya bisa ditangkal dengan sistem kekebalan tubuh yang baik. "Kekebalan tubuh sangat berkaitan dengan makanan yang kita makan", demikian tutunya. Berikut ini 5 jenis makanan yang sebaiknya banyak dikonsumsi karena sangat baik untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus.

Wortel
Wortel yang berwarna oranye sangat baik karena kaya akan beta karoten. Beta karoten memiliki kekuatan dahsyat untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan bakteri dan infeksi virus. Penelitian membuktikan makin banyak mengkonsumsi beta karoten, makin tinggi perkembangan sel kebal, termasuk sel pembunuh alami. Jika bosan dengan wortel Anda bisa mendapatkan beta karoten dari makanan lain seperti mangga, papaya, jeruk , melon dan sayuran berwarna hijau.

Jamur
Anda pasti senang jika mendengar bahwa saus jamur yang sering Anda tuangkan ke atas steak sebenarnya merupakan pemicu kekebalan tubuh yang bagus. Menurut riset terakhir, penambahan konsumsi jamur kancing atau champignon, akan meningkatkan sel pembunuh alami, yang meningkatkkan kekebalan tubuh.

Jus Delima

Salah satu alasan delima menjadi superfood karena mengandung antikoksidan untuk kekebalan tubuh. Antioksidan melindungi dan memperbaiki sel yang rusak karena radikal bebas, membuat tubuh Anda bisa terhindar dari infeksi termasuk flu. Delima juga memiliki kekuatan luar biasa untuk menangkal radikal bebas. Karena buah delima tidak tersedia sepanjang tahun, Anda bisa mengkonsumsi jus alami delima tanpa tambahan gula. Siperfood lainnya adalah blackberry, blueberry dan acai berry. Sebaiknya makan buah-buahan dalam keadaan segar tanpa dimasak.

Teh Hijau

Teh hijau sejak dulu dikenal sebagai minuman berkhasiat. Hal ini disebabkan suatu tipe antioksidan yang terkandung di dalam teh hijau bernama catechin. Catechin di dalam teh hijau disebut Epigallo Catechin Gallate (EGCG) yang bisa mendorong perkembangan sel kebal khusus. EGCG di dalam teh hijau dalam berbagai studi sudah terbukti memperlambat penyebaran virus. Komponen lain dalam teh hijau adalah L-theanine yang terbukti memperkuat respons kekebalan tubuh seperti yang terbukti dari riset yang dilakukan di Havard.

Yoghurt

Saat mengkonsumsi probiotik, bakteri hidup dalam yoghurt dan produk lain yang diperkaya oleh bakteri, langsung ada di dalam usus yang menjadi tempat 70%-80% sel kebal mengendap. Bakteri dalam mulut ditumpas ketika bertemu dengan bakteri sehat. Makanan yang kaya akan kultur bakteri hidup termasuk sauerkraut (acar kubis) dan yoghurt seperti Voskos. Biasanya kandungan bakteri tertera pada kemasan produk yoghurt. Mengingat saat ini banyak produk yoghurt di pasaran. Bisa juga mengkonsumsi suplemen probiotik.

Kini Anda bisa mengatur jenis makanan yang Anda makan tiap hari. Perbanyak makanan dengan bahan-bahan di atas agar sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Segala jenis virus termasuk virus flu babi pun bisa ditangkal dengan baik oleh tubuh.
Odilia Winneke - detikFood

Review IHSG: Bertahan di Level 1.800


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini mencatat rekor yang signifikan, meski diakhiri oleh pelemahan tipis di akhir pekan. Pergerakan IHSG masih sangat dimotori oleh pergerakan saham-saham grup Bakrie, terutama PT Bumi Resources Tbk.

Pergerakan IHSG pada pekan ini juga dipengaruhi oleh sentimen lonjakan harga minyak mentah dunia yang sempat menembus US$ 62 per barel. Lonjakan harga minyak itu langsung membuat harga saham-saham komoditas menanjak tajam.

Kenaikan IHSG di awal pekan termotivasi oleh keluarnya rekomendasi JP Morgan yang menaikkan peringkat saham di Rusia dan Indonesia seiring dengan pemulihan ekonomi global yang membuat pasar negara berkembang jadi tujuan utama dari investor.

Setelah penguatan tajam, IHSG selanjutnya mengalami koreksi. Namun koreksi tidak terlalu besar bahkan terkesan melawan arus bursa regional yang mengalami koreksi cukup besar.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan ini adalah:

Pada perdagangan saham Senin (18/5/2009) IHSG melompat 52,654 poin (3,01%) menjadi 1.803,568.
Pada perdagangan Selasa (19/5/2009), IHSG ditutup melonjak 82,448 poin (4,57%) ke level 1886,016.
Pada perdagangan Saham, Rabu (20/5/2009) IHSG turun 0,294 poin (0,02%) menjadi 1.885,722.
Pada perdagangan Jumat (22/5/2009), IHSG ditutup melemah tipis 4,013 poin (0,21%) ke level 1881,709.

Berikut review oleh Panin Sekuritas:

Pada perdagangan hari Jumat akhirnya IHSG ditutup melemah -0,21% di 1.881,70. Meski demikian jika diakumulasikan, sepanjang pekan lalu IHSG mencatat kenaikan sebesar +7,47% dari pembukaan 1.750,91. Melemahnya bursa regional menyusul beberapa data perekonomian yang 'lebih buruk' dibandingkan perkiraan menyebabkan investor melakukan aksi ambil untung di akhir pekan.

Tercatat saham-saham bluechip yang mendorong indeks naik pada awal pekan lalu seperti ASII, PGAS, BUMI, dan UNTR ditutup melemah pada perdagangan Jumat. Investor menilai beberapa saham unggulan yang merupakan indeks mover sudah mulai memasuki area jenuh beli.
Review IHSG: Bertahan di Level 1.800,

Hasil Uji Kelayakan Calon Direksi BEI Diumumkan Senin



Jakarta - Bapepam Umumkan Paket Direksi BEI Senin Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah menyelesaikan rapat membahas hasil fit and proper test dua paket direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang digelar di Bogor, Jawa Barat. Hasil akan diumumkan Senin (25/5/2009).

"Hasil fit and proper test diumumkan Senin depan," ujar Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam Nurhaida saat dihubungi detikFinance, Jumat (22/5/2009).

Bapepam-LK telah menggelar rapat di Bogor, Jawa Barat sejak siang tadi. Salah satu agenda rapat yang dibahas adalah fit & proper test dua paket direksi BEI. Dua paket direksi yang sedang berkompetisi telah melalui proses fit & proper test pada Senin (18/5/2009) hingga Rabu (20/5/2009).

Sebelumnya, Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany mengatakan pengumuman hasil fit and proper test akan dilakukan paling lambat hari ini, Jumat (22/5/2009).

Namun menurut Nurhaida pengumuman belum bisa dilakukan hari ini, dengan alasan hasil rapat akan dikirimkan terlebih dahulu ke semua anggota bursa (AB/sekuritas/broker). Dua paket yang akan maju dipimpin oleh Direktur Utama PT Panin Sekuritas I Made Rugeh Ramia dan Komisaris Utama PT Bahana Securities Ito Warsito.

Paket Ito akan tersusun sebagai berikut:

  1. Direktur Utama: Ito Warsito (Komisaris utama PT Bahana Securities).
  2. Direktur Perdagangan dan Keanggotaan: Wan Wei Yiong (kepala divisi pemasaran BEI).
  3. Direktur Pengembangan Usaha: Friderica Widyasari Dewi (sekretaris perusahaan BEI).
  4. Direktur Peraturan dan Pengawasan: Uriep Budhi Prasetyo (direktur PT Dhanawibawa Artha Cemerlang).
  5. Direktur Penilaian Perusahaan: Eddy Sugito (direktur pencatatan BEI).
  6. Direktur Teknologi Informasi: Adikin Basirun (direktur utama PT Pacific Dua Ribu Investindo).
  7. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Supandi (kepala divisi perdagangan saham BEI).

Susunan paket Rugeh sebagai berikut:

  1. Direktur Utama: I Made Rugeh Ramia (direktur utama PT Panin Sekuritas Tbk).
  2. Direktur Perdagangan dan Keanggotaan: Ferry Budiman Tanja (direktur utama PT Ciptadana Securities).
  3. Direktur Pengembangan Usaha: Rosinu (direktur PT Trimegah Securities Tbk).
  4. Direktur Peraturan dan Pengawasan: Hamdi Hassyarbaini (kepala divisi Pengawasan Transaksi BEI).
  5. Direktur Penilaian Perusahaan: A Wishnu Handoyono (direktur utama PT Bhakti Securities).
  6. Direktur Teknologi Informasi: Achmad Zaky Hamid (konsultan IT dan mantanDirektur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI).
  7. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Susy Meilina (direktur PT UOB Kay Hian Securities).
Indro Bagus SU - detikFinance, Nurhaida (Foto: dok detikcom)

16 Mei 2009

Review Sepekan: Bakrie sang Penentu

Sabtu, 16/05/2009 10:30 WIB


Jakarta - Arah perdagangan saham pada pekan ini sangat ditentukan oleh gerak saham-saham Grup Bakrie. Mereka menguat, IHSG melonjak. Grup Bakrie merosot, IHSG terseret.

Hal ini terjadi karena memang kapitalisasi saham-saham kelompok grup Bakrie sangat besar. Saham-saham grup Bakrie dalam beberapa pekan terakhir kembali menjadi perburuan seiring dengan harapan pulihnya pasar saham.

Kondisi bursa regional yang masih naik turun dengan arah yang belum jelas membuat investor tidak lagi menjadikannya sebagai sentimen utama penentu pergerakan IHSG. Investor kini sudah mulai fokus pada fundamental emiten.

Di akhir pekan, IHSG terpangkas cukup besar seiring profit taking besar-besaran dari saham grup Bakrie. Aksi jual yang cukup besar bahkan sempat membuat order saham Bakrie & Brothers sempat susah masuk ke sistem JATS Next-G.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan ini adalah:

  • Pada perdagangan Senin (11/5/2009) IHSG turun 31,791 poin (1,71%) menjadi 1.830,741.
  • Pada perdagangan Selasa (12/5/2009), IHSG menguat 11,281 (0,62%) ke level 1842,022.
  • Pada perdagangan Rabu (13/5/2009), IHSG ditutup menguat 9,310 (0,51%) ke level 1851,332.
  • Pada perdagangan Kamis (14/5/2009) IHSG terjungkal 66,329 poin (3,58%) menjadi 1.785,003.
  • Pada perdagangan Jumat (15/5/2009) IHSG terpangkas 34,089 poin (1,91%) menjadi 1.750,914.

Berikut review IHSG oleh Panin Sekuritas:

Tekanan jual pada saham Grup Bakrie serta panasnya kondisi politik tanah air menjelang pendaftaran capres-cawapres menyebabkan indeks anjlok -1,91% ditutup pada 1.750,91. Kondisi bursa regional yang tengah menguat serta pengumuman PDB Indonesia (4,4%) yang diatas perkiraan ekonom, tidak mampu menyelamatkan indeks dari zona negatif.

Sepanjang pekan lalu IHSG bergerak melemah -5,99% dari pembukaan 1.862,53 hingga penutupan pada hari Jumat di 1.750,91. Profit taking dilakukan pemodal setelah indeks bergerak menguat dalam 2 pekan berturut-turut. Dari faktor eksternal, meningkatnya initial jobless claim dan melemahnya penjualan ritel juga menyebabkan pergerakan pasar saham global bergerak cenderung melemah pekan lalu. Nurul Qomariah, Detik Finance

Ada Pemilu, Pebisnis Minggir Dulu

Sabtu, 16/05/2009 14:51 WIB


Jakarta - Masa kampanye politik saat ini berpengaruh terhadap dunia bisnis. Para pebisnis memilih berhati-hati untuk berekspansi di Indonesia di tengah hingar bingar pemilu.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani ketika ditemui usai mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (16/5/2009).

"Pebisnis masih hati-hati saat ini, di samping faktor krisis ekonomi global yang terjadi di eksternal di internal dalam negeri sendiri ada situasi politik yang pasti ada pengaruhnya," tuturnya.

Karena itu untuk menjaga kepercayaan para pelaku ekonomi, Sri Mulyani mengatakan pemerintah terus menjaga agar proses politik yang sedang berjalan melalui pemilu di tahun ini tidak mengganggu segala rencana pemerintah yang sudah dibuat sebelumnya.

"Kita jaga agar target-target yang telah dibuat berjalan tanpa terganggu oleh proses politik yang terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, BPS (Badan Pusat Statistik) mengatakan prospek bisnis di kuartal II-2009 berdasarkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) mmemperlihatkan secara umum kondisi bisnis pada kuartal II-2009 akan menurun.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan sebagian besar sektor ekonomi pada kuartal II-2009 diperkirakan mengalami penurunan kecuali sektor pertambangan dan penggalian; sektor listrik, gas dan air bersih; dan sektor jasa-jasa.

"Sektor yang diperkirakan mengalami penurunan bisnis terbesar adalah industri pengolahan," kata Rusman. Wahyu Danil, Detik Finance

14 Mei 2009

Saham Grup Bakrie Rontok, IHSG Terjungkal 66 Poin


Kamis, 14/05/2009 16:14 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual yang tinggi yang membuatnya terjungkal ke jalur merah. Saham-saham grup Bakrie mengalami kerontokan yang hebat.

Tingginya transaksi saham lebih banyak didominasi oleh aksi jual. Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung di saham grup Bakrie karena menilai harganya sudah terlalu tinggi. IHSG juga terpental ke zona negatif mengikuti bursa saham regional yang hampir semuanya anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (14/5/2009) IHSG terjungkal 66,329 poin (3,58%) menjadi 1.785,003. Pada sesi satu IHSG terpangkas 35,453 poin (1,91%) menjadi 1.815,879.

Indeks LQ-45 turun 13,470 poin (3,75%) menjadi 345,358 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 13,647 poin (4,51%) menjadi 288,860.

Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 203.360 kali, dengan volume 30,297 miliar unit saham, senilai Rp 7,806 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 155 saham turun dan 47 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 250 menjadi Rp 1.950, Bakrie & Brothers (BNBR) turun Rp 4 menjadi Rp 100, Bakrie Telecom (BTEL) turun Rp 13 menjadi Rp 153, Bakrieland Development (ELTY) turun Rp 40 menjadi Rp 255, Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) turun Rp 90 menjadi Rp 800 dan Darma Henwa (DEWA) turun Rp 15 menjadi Rp 225.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain, Truba Alam Engineering (TRUB) naik Rp 18 menjadi Rp 160, Sierad Produce (SIPD) naik Rp 6 menjadi Rp 57 dan Central Proteinaprima (CPRO) naik Rp 5 menjadi Rp 115.

IHSG mengikuti anjloknya bursa regional seperti Hang Seng turun 3,04%, KOSPI turun 2,68%, Nikkei turun 2,64%, Shanghai turun 0,9%, STI Singapura turun 2,41% dan Taiwan turun 1,87%.
Irma Gustia, Detik Finance

17 April 2009

Dow Jones Cetak Gain Terbaik Sejak Juli 1938

Sabtu, 18/04/2009 07:02 WIB



Jakarta - Wall Street menutup perdagangan akhir pekan ini dengan penguatan tipis. Dalam 6 pekan terakhir, indeks Dow Jones berhasil mencatat gain terbaiknya sejak Juli 1938.

Di akhir pekan, saham-saham menguat berkat dorongan sentimen positif dari kinerja kuartal I-2009 Citigroup yang melebihi ekspektasi, plus perbaikan dari indeks kepercayaan konsumen.

Pada perdagangan Jumat (17/4/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat tipis 5,90 poin (0,07%) ke level 8.131,33. Indeks Standard & poor's 500 juga menguat tipis 4,30 poin (0,50%0 ke level 869,60 dan Nasdaq menguat 2,63 poin (0,16%) ke level 1.673,07.

Dow Jones tercatat menguat hingga 22,7% dalam 6 pekan terakhir, yang merupakan raihan terbesar dalam 6 pekan sejak 29 Juli 1938. Khusus untuk pekan ini, Dow Jones tercatat naik 0,6%, S&P 500 naik 1,5% dan Nasdaq naik 1,2%.

Laporan yang menggembirakan dari perbankan telah membawa sentimen positif sepanjang pekan ini. Setelah Goldman Sachs dan JPMorgan, kini giliran Citigroup yang mencatat kinerja melebihi ekspektasi.

Citigroup berhasil menekan kerugiannya pada kuartal I-2009, setelah pada periode yang sama tahun lalu Citigroup mencatat rugi hingga US$ 5,1 miliar. Citigroup hanya mencatat rugi US$ 966 juta atau lebih baik dari ekspektasi pasar. Saham Citigroup ditutup turun 9% akibat profit taking setelah penguatan yang tajam sebelumnya.

"Tingkat pelemahan ekonomi sudah mulai melambat. Dari sisi makro, alasan yang banyak mendorong hanyalah bahwa kita terus mendapatkan data yang menunjukkan bahwa segala sesuatunya mulai beroperasi dengan sangat baik di pasar kredit," ujar David Lutz, direktur pelaksana Stifel Nicolaus Capital Markets seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/4/2009).

Perdagangan berjalan sangat aktif, di New York Stock Exchange mencapai 1,95 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 1,49 miliar. Transaksi di Nasdaq mencapai 2,42 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang sebanyak 2,28 miliar. Nurul Qomariah Detikfinance, foto reuters

Review Sepekan: IHSG Spektakuler

Sabtu, 18/04/2009 06:37 WIB



Jakarta - Hari pertama perdagangan saham setelah pesta demokrasi pemilu langsung diwarnai dengan hingar bingar. IHSG pun mencatatkan rekor yang spektakuler sekaligus menjadi pekan terbaiknya kembali.

Investor kembali percaya diri mengkoleksi saham-saham di tengah kondisi bursa global yang juga sudah membaik. Salah satu barometernya adalah Wall Street yang semakin pulih, berkat laporan keuangan sejumlah perbankan yang ternyata melebihi ekspektasi seperti Goldman Sachs, JPMorgan dan Citigroup.

Selain faktor eksternal yang mendukung, investor juga semangat oleh sentimen pemilu yang berlangsung aman meski ada kekisruhan seputar DPT. Apalagi pemenang pemilu ini adalah partai incumbent sehingga diharapkan tidak akan terlalu banyak mengubah kebijakan yang ada.

Selain pergerakan yang spektakuler, IHSG juga mencatat transaksi yang luar biasa. Jika di awal-awal tahun transaksi bisa sangat lesu hingga di bawah Rp 1 triliun, maka pekan ini transaksi kembali mencetak rekor hingga Rp 5 triliun.

Pergerakan IHSG selama pekan ini adalah:
  • Senin (13/4/2009): IHSG melonjak hingga 74,653 poin (5,09%) ke posisi 1.540,403
  • Selasa (14/4/2009): IHSG terus naik hingga 29,858 poin (1,94%) menjadi 1.570,261.
  • Rabu (15/4/2009): IHSG naik 23,402 poin (1,49%) menjadi 1.593,663.
  • Kamis (16/4/2009): IHSG menguat 31,424 poin (1,97%) menjadi 1.625,087.
  • Jumat (17/4/2009) IHSG terus naik 9,703 poin (0,6%) menjadi 1.634,790.
Berikut review Panin Sekuritas untuk pergerakan IHSG pekan ini:

IHSG sepanjang pekan lalu bergerak menguat +169 poin(+11,53%) dari pembukaan
1.465,75 hingga ditutup pada hari Jumat pada 1.634,79. Semua sektor terlihat bergerak menguat.

Beberapa saham yang telah lama "tidur" akhirnya bergerak menguat dalam dua hari terakhir perdagangan pekan lalu. Sebagai contoh saham BNBR dan grup Bakrie lainnya terlihat mendominasi perdagangan pada hari Kamis dan Jumat.

Pemilu legislatif yang relatif aman pada pekan sebelumnya memberikan sinyal bahwa kondisi politik dalam negeri cukup stabil. Faktor kestabilan politik menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor asing yang ingin masuk ke emerging market.

Masuknya capital inflow selain terlihat dari nilai tukar rupiah yang terus menguat
hingga Rp 10.705/US$, serta nilai transaksi bursa yang tiba-tiba melonjak pada pekan
ini. Angin segar dari kondisi dalam negeri juga ditunjang oleh perkembangan makro
ekonomi global yang terus membaik.

Investor global memperkirakan krisis finansial dan resesi sudah memasuki "bottom-nya". Paket stimulus dari berbagai negara maju dinilai akan mampu memulihkan perekonomian global.
Nurul Qomariah - detik Finance, Foto : Indra Detik com



10 April 2009

Pasar Saham Bisa Terdongkrak Euforia Hasil Pemilu

Sabtu, 11/04/2009 09:44 WIB


Jakarta - Perdagangan saham awal pekan depan diprediksi akan lebih semangat karena pelaku pasar sedang dilanda euforia hasil pemilu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melambung.

"Kalau kita lihat hasil pemilu yang aman dan incumbent yang menang, akan jadi euforia di pasar saham di awal pekan depan," kata Alfatih, analis dari BNI Securities ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (11/4/2009).

Alfatih juga menjelaskan, pasar sudah mulai mengantisipasi berlanjutnya pemerintahan SBY meski koalisi partai dan pemilu presiden belum terjadi.

"Karena pasar melihat asumsi, untuk saat ini pasar terlihat lebih senang ada kontinuitas karena calon barunya belum terlihat lebih baik dari saat ini," katanya.


Euforia hasil pemilu ini menurut Alfatif kemungkinan hanya bersifat sementara di awal-awal pekan, setelah itu pasar akan kembali rasional melihat faktor-faktor lainnya.

"Kondisi ekonomi global, data-data ekonomi, pembagian dividen akan jadi perhatian lagi setelah euforia usai," katanya.

Antusias investor diprediksi akan berlanjut pada saham-saham BUMN, perbankan dan komoditas dengan investor lokal yang masih akan mendominasi perdagangan.

Namun menurut menurut Alfatih tidak tertutup kemungkinan investor asing pun mulai melirik pasar saham Indonesia setelah melihat hasil pemilu yang aman dan berlanjutnya pemerintahan SBY.

"Jika SBY menang, kemungkinan kebijakan ekonominya tidak akan terlalu banyak berubah tinggal melanjutkan yang sudah baik dan memperbaiki kekurangan yang ada," cetus Alfatih.

Sementara itu Ikhsan Binarto, analis dari Optima Securities dalam prediksinya mengatakan sentimen hasil pemilu bisa menjadi katalis bagi pergerakan indeks.

Dia memprediksi indeks pekan depan akan berada di kisaran 1.440-1.490 sedangkan pilihan saham yakni: BUMI, CTRP, DEWA, INCO, dan ELTY.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (8/4/2009) sebelum libur pemilu dan paskah, IHSG anjlok 25,107 poin (1,68%) menjadi 1.465,750. Foto : Indro (Detik Finance), Irna Gustia (Detik Finance)




Jadi Wapres SBY atau 'Pulang Kampung'

Sabtu, 11/04/2009 09:52 WIB
Nasib JK Pasca Golkar Kalah
Jadi Wapres SBY atau 'Pulang Kampung'



Jakarta - Angka perolehan Golkar diprediksi hanya memperoleh 14 hingga 15 persen. Perolehan ini tentunya menurun drastis dari angka perolehan pada tahun 2004. Bagaimanakah nasib pencapresan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) pasca partai beringin tumbang? Pilihannya hanya ada dua, jadi pendamping SBY atau pulang kampung.

Informasi yang beredar di lingkar dalam JK, kemungkinan untuk berduet dengan SBY kian kuat. Terlebih sejumlah petinggi Golkar yang hadir di Rumah Slipi 2, Rata PenuhJl Mangunsarkoro, Menteng, menunjukkan sinyalemen agar Golkar kembali menjalin koalisi dengan Demokrat. Rumah Slipi 2 adalah tempat di mana JK mengkoordinasi semua kegiatan partainya pasca pemilu legislatif.

Jauh-jauh hari, sejumlah elit Golkar seperti Muladi, Firman Subagyo, Rully Chairul Azwar dan Theo Sambuaga memang mengisyaratkan agar JK berduet denga SBY.

"Ke depan, saya pribadi cenderung dengan melihat kenyataan seperti ini lebih tepat Golkar dan Demokrat koalisi kembali," harap Ketua DPP Golkar Bidang Perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi, Theo L Sambuaga.

Bukan hanya elit Golkar saja, namun di lingkar keluarga JK, dukungan untuk duet SBY-JK pun lebih kuat. Tingkat keterpilihan pasangan SBY-JK dianggap masih menggungguli tokoh-tokoh lainnya. "Kenapa Demokrat bisa mencapai angka 20 persen, karena ketokohan SBY. Ini berarti tingkat keterpilihan SBY masih tinggi. Apalagi jika kembali berduet dengan JK," ujar sumber detikcom yang enggan disebut namanya.

Menurut sumber itu, untuk meneruskan niat menjadi capres rasanya sulit ditempuh oleh JK. Untuk berkoalisi dengan sejumlah partai seperti PDIP, dan partai-partai menengah lainnya lebih menguras waktu dan tenaga.

"Rasanya sulit dengan PDIP karena Golkar tidak akan pernah mau jadi partai oposisi. Selain itu, ongkos politik untuk memulai koalisi yang baru terlalu tinggi," katanya.

Jika JK mampu membawa gerbong Golkarnya dalam duet dengan SBY, kekuatan di parlemen pun kian kuat. Terlebih jika partai-partai menengah seperti PKS dan PKB ikut di dalamnya.

"Rasanya yang paling rill adalah berduet dengan SBY. Kalau tidak berduet dengan SBY, kemungkinan akan pulang kampung lagi jadi pengusaha. Karena meskipun nyapres, kemungkinan untuk mengalahkan SBY di pilpres kecil," ungkapnya.(gun/nrl)
Gunawan Mashar - detikPemilu

02 April 2009

Sentimen Indonesia vs Malaysia Marak di Facebook

Kamis, 02/04/2009 14:56 WIB


Segelintir orang membuat kelompok 'Ganyang Malaysia' di Facebook. Pihak Malaysia pun membalas dengan 'Ganyang Indonesia'. Duh!

Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan yang unik. Di satu sisi kedua negara ini adalah saudara serumpun. Di sisi lain, kerap ada sentimen Indonesia versus Malaysia yang dihembus-hembuskan.

Salah satunya adalah melalui fasilitas Groups di Facebook. Segelintir pengguna internet asal Malaysia dilaporkan telah membuat kelompok bernama 'Ganyang Indonesia!!!'.

Informasi yang diterima detikINET dari pembaca, Kamis (2/4/2009) menyebutkan adanya kelompok tersebut.

Saat dikunjungi detikINET, Kamis (2/4/2009) pukul 14:15 WIB, kelompok itu telah menjaring 274 anggota. Selain dari Malaysia, beberapa anggota nampaknya juga berasal dari Indonesia.

Dalam deskripsinya, grup 'Ganyang Indonesia' agaknya didirikan sebagai reaksi atas grup bernama 'Ganyang Malaysia'. Sang pembuat grup Ganyang Indonesia pun nampak penuh marah dan dendam dalam deskripsi tersebut.

Kata-kata kotor, caci maki dan umpatan menghiasi deskripsi tersebut. "Kalau nak lawan, 'no holds barred'. Lihat macam mana kawan kawan kita dari Ganyang Malaysia!!! maki hamun orang Malaysia. Tak pe rakan rakan, biar indon tunjuk dia ***, kerana dia memang ***! GANYANG INDONESIA!!!"

Dalam kedua grup itu, binatang babi jadi ikon. Di 'Ganyang Indonesia', Babi ditampilkan dalam bentuk kartun sedangkan di 'Ganyang Malaysia' berbentuk foto olah digital. Wicak Hidayat-detiknet

01 April 2009

Tersangka Pemerkosaan Diburu via Facebook


Kamis, 02/04/2009 11:05 WIB
Pria yang satu ini jelas amat sedih. Pacar tercintanya telah jadi korban perkosaan orang yang tidak dikenal. Polisi pun tidak jua mampu menangkap si pelaku. Tak mau berpangku tangan, dia pun berpaling pada Facebook untuk mencari tersangka.

Dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (2/4/2009), sebuah grup bernama 'Find the Sale Rapist' pun dibuat sang pria di Facebook. Di situ terdapat konten foto kamera CCTV tersangka berikut detail insiden pemerkosaan yang terjadi di kota Manchester, Inggris pada Agustus tahun lalu.

Para pengguna Facebook yang mungkin mengenali si pelaku diharapkan langsung mengontak polisi. 'Pria ini harus ditangkap secepatnya karena dia membahayakan publik', demikian tertera dalam halaman Facebook grup tersebut

Si pria yang kekasihnya jadi korban perkosaan itu mengaku terpaksa memanfaatkan Facebook karena sampai sekarang usaha aparat untuk melacak tersangka belum membuahkan hasil. Sejauh ini, grup Facebok tersebut telah punya sekitar 6000 anggota.

"Kami hanya ingin pemerkosa itu tertangkap dan dengan Facebook di mana banyak orang melihatnya akan meningkatkan kemungkinan tersebut," papar si pria yang tidak disebutkan namanya dengan alasan hukum. ( fyk / faw ) Fino Yurio Kristo - Detiknet

31 Maret 2009

2 Calon Siap Gantikan Miranda Goeltom

Selasa, 31/03/2009 12:31 WIB

Masa jabatan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI akan berakhir pada 26 Juni. Pemerintah sudah menyiapkan dua calon untuk menggantikan Miranda.

Kedua calon pengganti Miranda itu adalah mantan Ketua Perbanas Gunarni Soeworo dan Dirjen Pajak Darmin Nasution. Sementara Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono yang sebelumnya disebut-sebut menjadi calon pengganti Miranda justru tidak masuk dalam daftar nama yang diajukan pemerintah ke DPR.

"Dengar-dengar sih pak Darmin dan Gunarni Soeworo," ujar sumber detikFinance di DPR, Selasa (31/3/2009).

Sumber itu mengaku belum bisa memastikan karena belum melihat surat yang diajukan pemerintah ke DPR.

Miranda Goeltom pada 26 Juni 2004 ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia berdasarkan Kepres RI Nomor 98/M tahun 2004. Masa jabatan Miranda akan habis pada 26 Juni 2009. Miranda sebelumnya menjadi Deputi Gubernur Senior menggantikan Anwar Nasution.

Darmin Nasution saat ini merupakan Dirjen Pajak. Kabarnya Darmin merupakan wakil yang diajukan oleh Gubernur BI Boediono.

Sementara Gunarni Soeworo bukanlah orang baru di kalangan perbankan. Gunarni merupakan bankir senior yang pernah menjadi Ketua Umum Perbanas dan Dirut Bank Niaga.Wahyu Daniel - detikFinance

27 Maret 2009

IHSG Naik Tajam 42 Poin

Jumat, 27/03/2009 16:09 WIB


(Foto: Indro-detikFinance)
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam di akhir pekan ini dan menjadi jawara di tingkat regional. Transaksi saham berlangsung ramai dengan aksi beli yang tinggi pada saham-saham unggulan.

Investor lokal dan asing menyerbu saham-saham unggulan di sektor infrastruktur, tambang dan bank. Animo beli investor cukup tinggi di akhir pekan ini.

IHSG melejit di tengah variatifnya bursa saham regional seperti Hang Seng naik 0,07%, KOSPI turun 0,51%, Nikkei turun 0,11%, Shanghai naik 0,54%, STI Singapura turun 0,85% dan Taiwan naik 0,8%.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (27/3/2009) IHSG melonjak 42,772 poin (3,01%) menjadi 1.462,745. Pada sesi satu, IHSG menguat 43,327 poin (3,05%) menjadi 1.463,300.

Indeks LQ-45 naik 9,904 poin (3,53%) menjadi 290,160 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,899 poin (4,26%) menjadi 242,224.

Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 69.488 kali, dengan volume 3,082 miliar unit saham, senilai Rp 2,204 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 36 saham turun dan 58 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 40 menjadi Rp 840, Telkom (TLKM) naik Rp 500 menjadi Rp 7.600, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 250 menjadi Rp 7.100, Astra International (ASII) naik Rp 550 menjadi Rp 15.800, Indosat (ISAT) naik Rp 125 menjadi Rp 4.725 dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 4.475.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain, Lautan Luas (LTLS) turun Rp 30 menjadi Rp 940, Jasa Marga (JSMR) turun Rp 10 menjadi Rp 920 dan Matahari Putra Prima (MPPA) turun Rp 30 menjadi Rp 560.

16 Maret 2009

Facebook, Membuat Networking atau Not Working?

Rabu, 11/03/2009 17:23 WIB Jakarta - Facebook sejatinya digunakan untuk menjalin pertemanan atau networking. Namun dalam perkembangannya, laksana candu, ada yang menggunakan situs jejaring sosial ini secara berlebihan sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya.

Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran terbesar bos/pemilik perusahaan ketika memutuskan melakukan pemblokiran. Yaitu karena takut produktivitas karyawan menurun lantaran terlalu sering Facebook-an.

Awal kehadirannya di tengah persaingan situs jejaring sosial, Facebook menggebrak dengan fitur-fiturnya yang dianggap revolusioner atau lain dari yang lain. Fitur yang paling terkenal di Facebook adalah tagging atau memberi tanda tiap-tiap orang yang ada dalam foto tersebut sesuai dengan namanya masing-masing. Selain tagging, keunggulan Facebook yang lain adalah tersedia berbagai aplikasi di situs ini dan fasilitas chatting.

Sehingga jika ingin
chatting dengan teman, user tak perlu lagi membuka aplikasi baru. Seorang karyawati yang berkantor di Jakarta Selatan bernama Kinan mengaku, jika setiap hari datang ke kantor dan menyalakan komputer, maka secara otomatis pasti bakal terbuka pula halaman Facebook miliknya. "Soalnya sudah di-save page, jadi tak perlu login lagi," ujarnya Rabu (11/3/2009).

Lain lagi dengan Yulia. Ia mungkin tergolong freak untuk Facebook-an. Bagaimana tidak? Diakuinya, seringkali jika mengutak-atik ponsel yang ia lakukan hanyalah mengecek Facebook, bukan untuk cek SMS atau telepon. "Sepanjang hari memantau Facebook, tapi di sela-sela jam kerja. Sejumlah aplikasi di Facebook juga sering dijajal," tukasnya. Sementara menurut pengakuan pembaca detikINET bernama Arief Munandar, dirinya malah bersyukur di perusahaan tempatnya bekerja Facebook diblokir sejak 6 Maret lalu.

Alasannya, karena dianggap mengganggu produktivitas.
Bahkan bukan Facebook saja, situs lain seperti Friendster, situs trading online hingga layanan blog juga menjadi korban pemblokiran. "Banyak sekali pemain saham online di sini. Sering schedule saya kacau karena terbentur dengan para pemain saham gadungan ini," ketusnya. Promosi, Obama dan Caleg Pun demikian, Facebook tak selalu dicitrakan negatif. Banyak pula manfaat yang menyertai situs besutan Mark Zuckerberg ini. Misalnya, Facebook dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk melakukan promosi.

Menurut pembaca
detikINET yang berinisial 'Smote', lewat Facebook, justru perusahaan bisa memanfaatkan karyawannya untuk melakukan marketing produk mereka kepada jaringan teman karyawannya. Jadi tak perlu lagi mencari massa untuk melakukan promosi. Penawaran produk bisa dilakukan melalui jaringan pertemanan yang sudah tersedia di Facebook.

Selain itu, bukti sahih yang telah terbukti manjur adalah ketika Facebook dijadikan sebagai senjata oleh Barack Obama untuk memenangkan pemilu memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat.
Saat itu, melalui account Facebook-nya, Obama berhasil menggalang kekuatan hingga ratusan ribu pendukung yang mengusungnya untuk menjadi presiden AS. Cara ini pula yang coba dilakukan oleh para caleg Tanah Air untuk mempromosikan dirinya sekaligus meminta dukungan. Mereka ada yang membuat grup khusus, namun ada pula yang meng-add pengguna Facebook lain satu per satu. ( ash / faw )Ardhi Suryadi-Detiknet

15 Maret 2009

Kronologi Konflik SBY-Mega

Senin, 16/03/2009 09:46 WIB
Jakarta - Benih-benih konflik Mega-SBY bermula pada 2003, saat muncul isu SBY akan maju sebagai capres. Setelah itu perseteruan mengerucut hingga akhirnya Mega enggan bertemu atau bicara dengan eks anak buahnya itu.

Berikut ini kronologi konflik keduanya, disarikan dari buku Prof Tjipta Lesmana Dari Soekarno Sampai SBY Intrik & Lobi Politik Para Penguasa:

Akhir 2003: Santer beredar isu Menko Polkam SBY akan maju dalam Pilpres 2004. SBY sering muncul dalam iklan di TV untuk sosialisasi pemilu. Karena banyak protes, KPU menghentikan tayangan itu. Kubu Mega mencium 'aroma politik' SBY dan mengucilkannya.

1 Maret 2004: Sesmenko Polkam Sudi Silalahi menyatakan, SBY merasa dikucilkan oleh Presiden Megawati dengan tidak dilibatkan dalam pembahasan tentang PP Kampanye Pejabat Tinggi Negara. Istana menjawab, saat itu SBY ada di Beijing. 'Perang mulut' kedua kubu pun dimulai. Taufiq Kiemas menyebut SBY 'jenderal kok kayak anak kecil'.

9 Maret 2004: SBY mengirim surat pada Megawati, isinya konsultasi tugasnya sebagai Menko Polkam. Mega tak membalasnya.

12 Maret 2004: SBY mengirim surat pada Megawati, mengundurkan diri sebagai Menko Polkam.

13 Maret 2004: SBY berkampanye di Banyuwangi untuk Partai Demokrat.

16 September 2004: 'Debat capres' di televisi. Mega berpesan pada panitia bahwa tidak ada acara jabat tangan antar sesama capres.

5 Oktober 20004: Hari TNI ke-59, Presiden Megawati berpesan agar semua pihak legowo menerima hasil pilpres. Mega meneteskan air mata.

Saat itu KPU telah mengumumkan bahwa pemenang pilpres adalah SBY. SBY hadir dalam HUT TNI itu dan menjadi 'bintang lapangan'. Tempat duduk SBY dan Mega diatur sedemikian rupa sehingga keduanya tidak berjumpa.

20 Oktober 2004: SBY membacakan sumpah presiden. Mega yang diundang menolak datang dengan alasan agar khusyu mendoakan acara SBY itu berjalan lancar. Faktanya, Mega memilih berkebun dan membaca buku di rumahnya di Kebagusan, Jaksel.

20 Oktober 2004 sore: Mega mengundang warga sekitar dan kader PDIP untuk buka puasa di Kebagusan. "Saya katakan, kita bukan kalah (dalam pemilu), tapi kurang suara. Jangan merasa kita kalah, kita hanya kekurangan suara!" pidato Mega kala itu.

Saat Mega bertanya apakah kader PDIP siap merebut kembali "kursi" yang lepas itu, hadirin menjawab,"Siaaap!"

Tahun 2005: Indonesia menjadi tuan rumah Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika. Presiden SBY mengirim Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk mengirim undangan pada Mega, sebab Purnomo dinilai dekat dengan Mega. Mega menolak menerima Purnomo. ( nrl / iy ) Nurul Hidayati - detikPemilu

Mengapa Mega Tak Mau Bicara dengan SBY..?


Senin, 16/03/2009 08:41 WIB

Jakarta - Presiden SBY kembali menegaskan kesediaannya mencairkan hubungan dengan Megawati yang telah membeku sejak 2004.

"Andaikata, andaikata, Ibu Mega bilang besok saya mau bertemu dengan SBY, maka saya pun besok juga akan mau bertemu dengan beliau. Banyak hal yang perlu diklarifikasi antara saya dan beliau," ujar SBY dalam acara silaturahmi dengan wartawan di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2009).

PDIP, partai yang dipimpin Mega, sendiri masih enggan melayani SBY. "Kan tidak ada masalah yang mendesak yang mengharuskan kedua beliau untuk ketemu," ujar Ketua PDIP Tjahjo Kumolo.

Bagaimana sebenarnya konflik ini bermula? Untuk kilas balik, ada baiknya kita buka buku laris karya Prof Dr Tjipta Lesmana MA berjudul Dari Soekarno Sampai SBY Intrik & Lobi Politik Para Penguasa.

Di halaman 303, Prof Tjipta menulis, jauh sebelum Pilpres 2004, Presiden Megawati diam-diam melakukan semacam investigasi tentang keinginan dan kesiapan sejumlah pembantunya untuk terjun dalam pesta demokrasi itu. Ketika itu sejumlah menteri sudah santer disebut-sebut bakal mencalonkan diri. Mereka antara lain SBY, Yusril Ihza Mahendra, Hamzah Haz dan Jusuf Kalla. Investigasi ini juga tampaknya juga dilakukan Mega untuk mencari pasangan cawapres.

Menkeh dan HAM Yusril Ihza Mahendra yang ditanya Megawati mengaku menjawab apa adanya bahwa dia siap dicapreskan oleh PBB. Apakah dirinya akan berpasangan dengan SBY, Yusril menjawab tidak.

Berbeda dengan Yusril, SBY selalu mengelak menjawab secara eksplisit setiap kali ditanya oleh wartawan. Dengan diplomatis, SBY selalu menjawab bahwa ia masih berkonsentrasi pada pelaksaan tugasnya sebagai Menko Polkam.

Memasuki tahun 2004 wajah SBY sering tampil di layar televisi, terkait program sosialisasi pemilu 2004. Oleh sebagian kalangan, tayangan itu dinilai kampanye terselubung SBY. Program ini kemudian distop KPU karena banyak protes.

Megawati dan kubunya rupanya menaruh curiga pada manuver SBY. "Sumber penulis menuturkan bahwa yang membuat Megawati kesal, bercampur galau, adalah sikap SBY yang dinilai tidak jantan, yakni tidak mau jujur ketika ditanya presiden apakah ia hendak mencalonkan diri. Kalau saja SBY mengambil sikap seperti Yusril, persoalan mungkin menjadi lain: sejak awal Megawati pasti akan meminta SBY meninggalkan kabinet; sama halnya dnegan Yusril. Namun SBY selalu menunjukkan sikap yang ambivalen, Megawati pun menggunakan taktik lain. Secara sistematis dan diam-diam dia mengucilkan SBY dari kabinet," tulis Prof Tjipta di halaman 305.

Pengucilan itu dilakukan dengan tidak melibatkan SBY dalam sidang kabinet terkait bidang tugasnya. Ketika isu SBY dipinggirkan ini mencuat, Mega sudah mencium aroma politik SBY. Muncul pula pernyataan Taufiq Kiemas yang emosional, mengecam sikap SBY yang dinilai "seperti anak kecil". "Dia menjadi Menko Polkam kan diangkat Presiden. Karena itu mestinya dia lapor ke Presiden bahwa dia mau mencalonkan diri sebagai capres," komentarnya.

Konflik SBY-Mega berakhir ketika pada 12 Maret 2004, SBY mundur sebagai Menko POlkam. Sehari setelah mundur, SBY langsung berkampanye untuk Partai Demokrat di Banyuwangi, Jawa Timur. Tentunya, kampanye ini tak mungkin dilakukan mendadak alias telah disusun jauh hari, saat dia masih menjabat sebagai pembantu Megawati.

"SBY dianggap pengkhianat. Menikam dia (Mega-red) dari belakang! Enggak gentle," ucap Roy Janis (halaman 289). Roy adalah tangan kanan Mega yang kini berseberangan dengan Mega dan mendirikan PDP.

"SBY dianggap menelikung dia. Mengkhianati dia," kata Laksamana Sukardi, orang kepercayaan Mega yang kini satu gerbong dengan Roy.

Menurut Roy, kegusaran dan kebencian Mega terhadap SBY bahkan diartikulasikan dalam rapat DPP PDIP. "Kalau orang lain, Amien Rais presiden, Wiranto presiden, siapalah, saya datang. Tapi, kalau ini (SBY), saya enggak bisa, karena dia menikam saya dari belakang!" begitu kata Mega di rapat pimpinan DPP PDIP sebagaimana ditirukan Roy.

Alhasil, saat SBY membacakan sumpah presiden pada 20 Oktober 2004, Mega memilih berkebun dan membaca buku di kediamannya di Kebagusan, Jaksel, tak memenuhi undangan pengambilan sumpah. ( nrl / irw )Nurul Hidayati

Masih Murah, Investor Tak Buru-buru Lepas Blue Chip


Senin, 16/03/2009 07:43 WIB

Jakarta - Harga saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai masih tergolong murah sehingga investor tidak akan buru-buru melepas blue chip. Saham lapis dua juga mulai dilirik.

Valuasi saham blue chip dinilai masih belum maksimal karena sejak awal tahun terus dalam posisi tertekan padahal ada beberapa saham blue chip kinerjanya bagus di tahun 2008.

Kepercayaan pelaku pasar mulai tumbuh sedikit diikuti asing yang masih dalam posisi beli. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Senin (16/3/2009) diprediksi masih bisa positif.

Asalkan, kondisi bursa regional ikut mendukungnya. Bursa saham Nikkei Jepang pada Senin pagi ini dibuka menguat tipis 60,92 poin (0,8%) ke posisi 7.630,20.

Nikkei mengikuti penguatan yang terjadi di Wall Street pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones pada Jumat naik 53,92 poin (0,8%) menjadi 7.223,98, S&P naik 5,81 poin (0,8%) menjadi 765,55 dan Nasdaq naik 5,40 poin (0,4%) menjadi 1.431,50.

Namun secara keseluruhan perdagangan dalam perdagangan pekan lalu indeks Dow Jones Industrial Average melonjak hingga 9%, Standard & Poors 500 melejit 10,7% dan Nasdaq lompat 10,6% yang didukung sektor keuangan.

Sementara pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu (13/3/2009) IHSG menguat 17,023 poin (1,3%) menjadi 1.327,437.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.

Optima Securities

Disamping saham blue chip yang rally, saham second liner pun turut meramaikan bursa sehingga menguat 17 poin ke posisi 1.327 dan sempat menembus level kritis 1.330. Kondisi bursa regional yang mendukung akan menaikkan confidence level investor kembali masuk ke bursa. Investor asing terlihat masih akumulasi hingga saat ini. Pergerakan indeks berpeluang menguat kembali dikisaran 1.320 -1.346 dengan pilihan saham: AALI, INDF, LSIP, BBCA dan ASII.

eTrading Securities

Politik mulai menyelimuti pasar, kampanye terbuka di mulai hari ini. Pada sektor komoditas, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sektor perkebunan meskipun harga sawit rendah (US$ 22 bn F09 vs US$ 19bn A08). Di sisi pertambangan, E&Y memperkirakan M&A turun 40% tahun ini, akibat dari melemahnya harga komoditas. Hari ini CPO +3%, Coal steady +1%, Nickel -2% dan Tin -0,7%. Crude Oil -5%, OPEC mempertahannya produksi dan emas -1%.

Sektor komoditas tetap disukai, harga CPO memberi titik terang ke sektor kommoditas. Investor boleh kembali mencermati saham komoditas favorit di tahun sebelumnya.

Di akhir pekan lalu, saham AS melanjutkan kenaikan untuk keempat harinya, dengan Dow menambah 53,92 poin (+0,8%) ke level 7.223,98, S&P500 +0,38% dan Nasdaq +0,38%. Penguatan di pekan lalu tercatat sebagai yang terbaik sejak November 2008, terkait dengan beberapa faktor seperti data penjualan ritel yang melebihi ekspektasi, hukuman penjara Madoff dan antisipasi investor atas perubahan aturan akunting mark-to-market.

Saham Citigroup +6,59% AIG +21,95% dan Bank of America -1,54%. General Motors +24,77% setelah menegaskan bahwa ia tidak memerlukan suntikan dana pemerintah untuk sementara. Dalam wawancaranya di hari Minggu, Chairman Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bahwa resesi akan berakhir di tahun 2009.Irna Gustia - detikFinance, (Foto: Indro-detikFinance)

03 Maret 2009

'Beckham Setara Kaka'


Rabu, 04/03/2009 03:46 WIB
Milan - Saat pertama David Beckham datang ke Giuseppe Meazza, Carlo Ancelotti mengaku tak berencana ingin memaikannya. Tapi belakangan dia mengetahui kalau Becks layak jadi pemain utama karena setara dengan Kaka.

Seperti diberitakan sebelumnya, upaya Milan untuk mendapatkan Beckham secara permanen mulai menampakkan tanda-tanda positif . Meski belum tercapai kesepakatan secara formal, namun gelandang 33 tahun itu diyakini tinggal menunggu waktu sebelum jadi penguni tetap skuad Diavolo Rosso.

Dan Carlo Ancelotti beserta petinggi Rossoneri ternyata punya alasan sendiri yang cukup kuat untuk bisa mempertahankan mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu. Meski usianya beranjak senja, Becks di mata Carletto masih punya kemampuan untuk bertarung di level atas.

“Di awal dia berlatih bersama kami dia tak berharap dimainkan. tapi setelah melihat bagaimana dia menjalani latihan. Saya memilihnya untuk masuk starting IX," ungkap Carletto di Channel4.

Ancelotti malah mengungkapkan rahasia kalau Diavolo Rosso sesungguhnya sudah mengincar Beckham sejak empat tahun lalu. Sebuah keputusan yang diyakini pelatih 49 tahun itu tidak akan salah karena pesepakbola internasional Inggris itu disebutnya setara dengan bintang Milan lainnya, Kaka.

“Kami sudah mencoba mendatangkannya sejak empat tahun lalu. Saya katakan kalau dia adalah pemain yang hebat, tapi bukan superstar, bahkan jika performa dan karakternya memikat saya. Di lapangan David selalu lebih dulu melihat situasi. Visi yang dimilikinya lebih baik dibanding saat bermain untuk Manchester United dan dia setara dengan Kaka."

“Dia mungkin lambat, tapi secara taktik dan teknik dia memiliki kekuatan. Dia juga cerdas dan pekerja keras. Beckham sungguh ganas," pungkas pelatih yang posisinya tengah disorot menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat Milan itu.
( din / krs ) Doni Wahyudi - detiksport
Reuters