31 Mei 2009

Inflasi dan Kabar GM Paling Dinanti Investor Saham






Jakarta - Ada dua berita yang akan menjadi perhatian pelaku pasar di awal Juni ini. Apalagi kalau bukan pengumuman inflasi Juni oleh BPS pada Senin siang ini dan kabar jadi tidaknya pailit terhadap General Motors (GM).

Dua faktor tersebut akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (1/6/2009). Ada kemungkinan pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah IHSG mengalami kenaikan tajam pekan lalu.

Pelaku pasar memprediksi terjadi inflasi 0,1%-0,2% di bulan Mei setelah bulan sebelumnya di bulan April mengalami deflasi 0,31%. Namun meski mengalami inflasi, untuk angka inflasi year on year diprediksi turun di kisaran 6,2% dibanding inflasi year on year April yang sebesar 7,31%.

Jika angka inflasi terus membaik bukan tidak mungkin IHSG akan punya peluang menunju level 2.000 dalam jangka pendek ini. Terlebih jika BI dalam RDG BI pada 3 Juni 2009 ikut memotong suku bunga BI Rate dari posisi saat ini 7,25%. Penurunan BI Rate akan membuat deposan beralih sedikit ke pasar saham.

Sementara sentimen dari eksternal yang paling ditunggu pelaku pasar adalah penentuan pailit tidaknya produsen otomotif terbesar di AS yakni GM.

Indeks Nikkei Jepang pada Senin pagi ini dibuka turun 15,46 poin (0,16%) menjadi 9.507,04. Nikkei mengikuti pergerakan di Wall Street yang mulai terbatas karena deg-deg kan menjelang tenggat waktu pendaftaran kebangkrutan GM.

Pada penutupan perdagangan Jumat (29/5/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 96,53 poin (1,15%) ke level 8.500,33. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 12,31 poin (1,36%) ke level 919,14, Nasdaq naik 22,54 poin (1,29%) ke level 1.774,33.

Sedangkan IHSG pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/5/2009) naik 13,955 poin (0,73%) menjadi 1.916,831.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.

Optima Securities

Gap di level 1.934-1.946 pada bulan September 2008 mulai tertutup seiring kenaikan intraday yang mencapai level 1.941. Indeks akhirnya ditutup naik 13 poin ke posisi 1916 ditopang oleh saham ADRO setelah sebelumnya menyentuh upper band. Kondisi yang sudah overbought akan memicu profit taking yang wajar. Keluarnya data inflasi Mei akan menjadi fokus investor selain harga komoditas. Kisaran IHSG ada di1.880-1.960 dengan pilihan saham: ADRO, BBRI, ENRG, MEDC dan BTEL. Irna Gustia - detikFinance,

Tidak ada komentar: