28 Januari 2009

20 Blok Migas Ditawarkan Juni 2009


Kamis, 29/01/2009 09:12 WIB
Jakarta - Pemerintah akan kembali menawarkan sekitar 20 wilayah minyak dan gas bumi pada Juni 2009. Sebagian dari wilayah kerja yang akan ditawarkan itu berlokasi di laut dalam.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro menjelaskan, wilayah kerja migas yang berlokasi di laut dalam tersebut sebagian besar di kawasan Timur Indonesia.

“Banyak investor tertarik untuk melakukan joint study di laut dalam. Potensi ini kita optimalkan,” katanya seperti dilansir situs Ditjen Migas yang dikutip detikFinance, Kamis (29/1/2009).

Wilayah kerja di laut dalam sebenarnya tidak hanya ditawarkan melalui tender reguler, tetapi juga penawaran langsung atau joint study. Berdasarkan data Ditjen Migas, selama tahun 2003-2008, joint study yang dilakukan di daerah frontier termasuk laut dalam mencapai 45%.

Penawaran 2008

Edy menambahkan, 31 wilayah kerja yang sudah ditawarkan pada putaran kedua 2008 mendapat respons yang cukup baik. Meski harga minyak sedang turun, investor masih tertarik mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Sebaliknya, keadaan ini dinilai sebagai kesempatan mengoptimalkan kegiatan migas karena biaya operasional seperti sewa dan impor alat juga ikut turun.

Sejumlah perusahaan besar dan berpengalaman seperti Total, Hess, Shell dan Inpex meminati wilayah kerja di Indonesia Timur, terutama yang berlokasi di laut dalam. Blok migas yang diminati itu ditawarkan melalui tender reguler.

Departemen ESDM cq Ditjen Migas juga menunda pemasukan dokumen penawaran langsung penawaran wilayah kerja migas Putaran II 2008. Pemasukan dokumen partisipasi yang semula dijadwalkan pada Kamis (29/1) pukul 09.00 sampai dengan 14.30 WIB, diubah menjadi Jumat (20/2) pukul 09.00 sampai dengan 14.30 WIB.

Penundaan dilakukan lantaran masih diperlukan waktu untuk membahas pajak penghasilan yang akan diterapkan pada kontrak kerja sama migas.

Terkait dengan wilayah kerja yang ditawarkan melalui penawaran langsung atau joint study, lanjut Edy, pemerintah menunda untuk mengumumkan pemenangnya karena masih menunggu kejelasan insentif fiskal yang akan diberikan pemerintah.

Pada putaran II 2008, pemerintah menawarkan 31 wilayah kerja yang terdiri 16 wilayah kerja melalui tender reguler dan 15 joint study. Wilayah kerja yang ditawarkan melalui mekanisme lelang adalah:


1. Andaman I, lepas pantai Sumatera Bagian Utara
2. Andaman II, lepas pantai Sumatera Bagian utara
3. Andaman III, lepas pantai Sumatera Bagian utara
4. West Glagah Kambuna, lepas pantai Sumatera Bagian Utara
5. South Bentu Segat, daratan Sumatera Bagian Tengah
6. Asem-asem, darata Kalimantan Bagian Selatan
7. SW Tanjung, Daratan Kalimantan Bagian selatan
8. South Bulungan, lepas pantai Kalimantan bagian Timur
9. North Surumana, Selat Makassar
10. Karaeng, lapas pantai Pulau Selayar Bagian Barat
11. Selayar, lepas pantai Pulau Selayar Bagian Timur
12. Kambuno, lepas pantai Pulau Selayar Bagian Timur
13. S.E Halmahera-SW Kofiau, lepas pantai Halmahera Bagian Selatan
14. East Bula, lepas pantai Seram
15. Aru, lepas pantai Papua Bagian Barat
16. West Papua IV, lepas pantai Papua Bagian Barat


Sementara 15 Wilayah kerja hasil joint study yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung :


1. South Blok A, daratan dan lepas pantai Sumatera Bagian utara
2. East Pamai, daratan Sumatera Bagian Tengah
3. Penyu, perairan Natuna Barat
4. Sokang, perairan Natuna Timur
5. Senami-Bahar, daratan Sumatera Bagian Selatan
6. West Belida, daratan Sumatera Bagian Selatan
7. Terumbu, daratan dan lepas pantai Madura
8. South East Madura, daratan dan lepas pantai Jawa Timur
9. Pasir, daratan Kalimantan Bagian Timur
10. South Sesulu, lepas pantai Kalimantan Bagian Timur
11. Sermata, laut Arafura Bagian Barat
12. Kumawa, lepas pantai Papua Bagian Barat
13. Kofiau, lepas pantai Kepala Burung, Papua Bagian Barat
14. Cendrawasih, lepas pantai Teluk Cendrawasih
15. Northern Papua, daratan dan lepas pantai Utara

(lih/ir)

Tidak ada komentar: