24 November 2008

Review IHSG: Bakrie Mulai Dilirik


Senin, 24/11/2008 17:37 WIB
Jakarta - IHSG tercatat hanya melemah tipis. Saham-saham emiten grup Bakrie tercatat mulai dilirik investor karena harganya yang sudah sangat sangat murah, di bawah nilai bukunya.

Pada perdagangan saham sesi Senin (24/11/2008) IHSG hanya melemah 4,875 poin (0,43%) menjadi 1.141,401. Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 43.455 kali, dengan volume 2,601 miliar unit saham, senilai Rp 1,558 triliun.

Berikut review IHSG oleh eTrading Securities:

Bursa Indonesia kembali ditutup di teritori negatif pada awal pekan. Indeks ditutup melemah 0,42% ke level 1.141,401 (bergerak inline dengan bursa regional yang mayoritas ditutup melemah).

Sentimen positif datang dari AS setelah Citigroup, bank terbesar kedua di AS dilaporkan telah memperoleh dana bailout sebesar US$ 20 milliar dari pihak pemerintah dan menyetujui untuk membatasi gaji eksekutifnya. Bursa US sendiri pada perdagangan kemarin ditutup di level 8.046, rebound 494 poin (pihak investor melakukan massive buying satu jam sebelum market ditutup).

Harga minyak yang sempat menguat menembus level US$50 pada pembukaan sesi pertama kembali terkoreksi ke level US$49 pada penutupan sesi kedua.

Pada perdagangan hari ini pergerakan IHSG sendiri cukup fluktuatif (pada awal pembukaan indeks sempat berada di teritori positif, walaupun pada akhirnya ditutup melemah) dengan trading value yang masih minim, hanya sebesar Rp1,5 trilliun.

Saham Grup Bakrie yang dalam sepekan terakhir ini ditutup selalu melemah akhirnya mencatat hasil yang cukup memuaskan hari ini, di mana BUMI merupakan top value stock hari ini dengan trading value mencapai Rp539 milliar dan berhasil ditutup di level Rp710 (stagnan) dan ELTY ditutup di level Rp65 (+4,83%). Investor mulai tertarik untuk mengoleksi beberapa saham Bakrie karena nilainya yang dianggap sudah undervalue dan struktur fundamental yang masih kuat.

Beberapa sektor yang berhasil ditutup menguat hari ini adalah property (3,7%), infrastruktur (+1,03%), dan finance (+1,67%). Sementara melemahnya sektor pertambangan sampai 4% dipicu harga batu bara yang terus anjlok dan pada pekan kemarin berada di level $85,7/ton.

Saham yang menjadi top gainer hari ini adalah LPKR (+15,62%) dan BTEL (+4%) sedangkan top losernya berasal dari ANTM (-5,88%) dan TINS (-6,54%).Nurul Qomariyah - detikFinance

Tidak ada komentar: