27 November 2008

RI Dapat Utangan Rp 3,4 Triliun dari ADB

Kamis, 27/11/2008 18:38 WIB
Manila - Bank Pembangunan Asia (ADB) memberikan tambahan pinjaman senilai US$ 280 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun untuk proyek infrastruktur di Indonesia.

Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai 3 subprogram dalam program Infrastructure Reform Sector Development Program yang disetujui pada 2006.

Seperti dilansir siaran pers dari ADB, Kamis (27/11/2008), bantuan ADB ini berasal dari sumber pendanaan internal ADB dan memiliki jangka waktu selama 15 tahun termasuk 3 tahun masa tenggang.

Dengan proyek ini diharapkan bisa merayu partisipasi sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur.

Dengan adanya partisipasi swasta diharapkan bisa meningkatkan iklim investasi dan meningkatkan akses terhadap pelayanan.

"Permintaan domestik dan investasi swasta telah menjadi pemicu utama dari pertumbuhan ekonomi saat ini. Kemajuan negara Indonesia lebih signifikan meski banyak bencana termasuk tsunami di tahun 2004," ujar Rehan Kausar, Infrastructure Specialist dari Departemen Asia Selatan ADB.

ADB memprediksi pemerintah Indonesia masih membutuhkan sekitar US$ 65 miliar untuk membangun infrastruktur baru pada tahun 2005-2009. Sekitar US$ 25 miliar akan dibiayai dari anggaran pemerintah, US$ 14 miliar dari perbankan domestik, dana pensiun dan asuransi, US$ 10 miliar dari mitra bilateral dan multilateral dan sisanya harus diambil dari sektor swasta.

ADB mencatat pertumbuhan investasi di bidang infrastruktur di Indonesia sudah meningkat menjadi 3,3 persen PDB pada tahun 2006 dibanding 2,9 persen pada 2005.Dadan Kuswaraharja - detikFinance

Tidak ada komentar: