31 Oktober 2008

Bank Sentral Jepang Turunkan Suku Bunga Setelah 7 Tahun


Jumat, 31/10/2008 14:41 WIB

Tokyo - Untuk pertama kalinya setelah 7 tahun terakhir, Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) menurunkan tingkat suku bunganya 20 basis poin dari 0,5% menjadi 0,3%. Namun Indeks Nikkei-225 malah merosot.

Keputusan BoJ itu diambil melalui voting 4-4. Karena berimbang, keputusan akhirnya diambil oleh Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa. Anggota Dewan Gubernur BoJ sedianya 9, namun saat ini ada 1 posisi yang masih kosong.

Keputusan itu diambil ditengah krisis finansial global yang ikut menyeret-nyeret Jepang, sekaligus mengikuti langkah yang diambil oleh Bank Sentral lain. Bank Sentral AS sebelumnya juga telah menurunkan tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 1%.

"Penyesuaian pada perekonomian dunia dari krisis finansial di AS dan Eropa semakin pelik," ujar BoJ dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Jumat (31/10/2008).

BoJ juga memangkas tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang menjadi hanya 0,1%, atau lebih rendah dari proyeksi semula sebesar 1,2%. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun 2009 diperkirakan hanya 0,6%.

"Meningkatnya pelemahan aktivitas ekonomi Jepang kemungkinan akan terus berlangsung hingga beberapa kuartal kedepan, dengan ekspor yang berkurang dan efek dari meningkatnya harga energi dan material masih terus ada," ujar BoJ.

Keputusan tersebut langsung membuat indeks Nikkei-225 di Bursa Saham Tokyo anjlok. Pada perdagangan akhir pekan ini, indeks Nikkei ditutup merosot 452,78 poin (5,01%) ke level 8.576,98.

Analis memperkirakan akan ada penurunan suku bunga yang lebih besar hingga 25 basis poin. Selain itu, para analis menilai langkah itu tidak akan terlalu banyak membantu perekonomian Jepang yang saat ini suku bunganya sudah sangat rendah dibandingkan negara lain.
(qom/ddn)Nurul Qomariyah - detikFinance
Markas BoJ (Reuters)

Tidak ada komentar: