08 Oktober 2008

BEI Periksa Anomali Transaksi Saham Sebelum Suspensi


Rabu, 08/10/2008 16:14 WIB
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap anomali transaksi perdagangan saham yang terjadi hari ini, Rabu (8/10/2008). Sebab, nilai transaksi hari ini hanya sebesar Rp 952,165 miliar, namun IHSG anjlok hingga 10,38%.

"Kami akan melakukan pemeriksaan atas anomali transaksi hari ini. Masih belum bisa dipastikan apakah ada transaksi ilegal. Namun jika melihat nilai transaksi hari ini yang hanya sebesar Rp 952 miliar, sedangkan IHSG anjlok hingga 10,38% sangat irrasional," ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah dikantornya, SCBD, Jakarta, Rabu (8/10/2008).

Pada perdagangan Sesi I hari ini, IHSG anjlok tajam 168,52 poin (10,38%) ke level 1451,669 dari penutupan kemarin di level 1619,721. Oleh karena itu, BEI melakukan suspensi pada pukul 11.06 WIB. Suspensi juga dilakukan pada Sesi II hari ini.

"Untuk kemungkinan dilakukan suspensi pada perdagangan besok, kami akan melakukan pembicaraan dulu dengan Bapepam dan Departemen Keuangan," ujar Erry.

Saham-saham unggulan mengalami penurunan tajam hingga harus terkena auto rejection. Saham Indosat meluncur hebat hingga Rp 1.200 atau 23,3% menjadi Rp 3.950. Penurunan saham Indosat langsung diikuti saham unggulan lain seperti Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Astra Internasional (ASII) yang ikut turun tajam.

Saham PTBA turun Rp 1.750 atau 25% menjadi Rp 5.250 dan saham ASII turun Rp 3.200 atau 20% menjadi Rp 12.800.

"Diduga ada segilintir investor yang melakukan short sell terhadap saham-saham ini meski BEI sudah melarang short sell selama Oktober ini," kata seorang pelaku pasar, Rabu (8/10/2008).

(dro/ir)Indro Bagus SU - detikFinance

Tidak ada komentar: