22 Oktober 2008

Internet Belum Dimanfaatkan Optimal di Indonesia

Rabu, 22/10/2008 15:30 WIB
Surabaya - Indonesia tercatat dalam 5 besar sebagai negara dengan kejahatan internet. Tentu saja, hal ini disayangkan karena internet hanya dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif.

Padahal di dalam internet, seseorang bisa memanfaatkan untuk menggunakan berbagai kepentingan yang positif. Misalnya saja menjual produk, mempublikasikan karya ilmiah dan menjual diri (personal branding).

Pendapat itu disampaikan peneliti LIPI Romi Satria Wahono saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Sistem dan Teknologi Informasi di Stikom, Jalan Kedung Baruk, Surabaya, Rabu (22/10/2008).

Teknologi internet, lanjutnya, bisa memberikan manfaat yang tidak terduga sebelumnya. Hal ini karena saat ini masyarakat sudah mulai menggunakan internet sebagai alat pencari yang cukup efektif.

Ia mengisahkan, beberapa tahun lalu dirinya memiliki situs sendiri yang memajang karya ilmiah. Tak dinyana, seorang profesor dari Kanada mendatangi dirinya dan memintanya untuk mengerjakan proyek kurikulum kuliah.

"Itu berkat siapa? Berkat internet. Beliau mengetahui karya saya dari setelah situs saya. Internet memiliki manfaat yang menarik," kata pria berkacamata ini.

Sayangnya di Indonesia belum banyak yang memanfaatkan internet, kalau pun ada itu digunakan untuk situs porno. "Coba lihat di traffic situs tertinggi, pasti yang masih dalam 5 besar adalah situs begituan," tambahnya.

Hingga saat ini, berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet mencapai 25 juta orang atau sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. ( bdh / wsh ) Steven Lenakoly - detikinet
Romi Satria Wahono (detiksurabaya)

Tidak ada komentar: