24 Oktober 2008

Bursa Saham Guncang Lagi



Jumat, 24/10/2008 15:20 WIB
Jakarta - Bursa-bursa saham makin terguncang hebat. Setelah Asia, kini giliran bursa Eropa yang mencatat penurunan tajam. Saham-saham di emerging market menderita penurunan besar karena investor secara bersamaan memilih untuk keluar, guna meminimalkan risiko.

Pada perdagangan Jumat (24/10/2008), bursa saham Asia mengawali dengan kemerosotan tajam. Indeks Hang Seng anjlok 7,75%, KOSPI merosot 10,6%, Nikkei-225 turun 9,6%, Straits Times turun 7,54%, IHSG merosot 7,22%.

Bursa-bursa Eropa melanjutkan kemelorotan di bursa Asia. Pada awal perdagangan akhir pekan ini, indeks DAX Frankfurt turun 6,63%, CAC 40 turun 4,91%, FTSE turun 5,51%.

"Katalis penurunan hari ini adalah perhatian investor tentang profitabilitas korporasi. Ada tekanan pada saham-saham pertambangan dan terus berlanjutnya risiko pembalikan yang memukul emerging markets," jelas Jeremy Batstone-Carr, head of private research Charles Stanley, seperti dikutip dari Reuters.

Tak hanya pasar saham, mata uang pun bergerak liar. Euro merosot tajam menembus 1,27 dolar, yang merupakan level terendah dalam 2 tahun terakhir.

"Masih belum ada tanda-tanda menyerah dari lonjakan dolar akhir-akhir ini, terutama di Eropa yang muncul spekulasi akan ada penurunan suku bunga lagi sebelum akhir tahun sehingga menekan pound dan euro," ujar Gary Thomson dari CMC Markets seperti dikutip dari AFP.

Sementara harga-harga komoditas juga terus berjatuhan. Minyak mentah dunia yang sempat naik, akhirnya kembali turun.
Pada perdagangan di Asia, minyak jenis light untuk pengiriman Desember turun 64 sen ke US$ 67,20 per barel. Sementara minyak jenis Brent turun 56 sen ke levle US$ 65,36 per barel.

Padahal harga sempat naik tipis menjelang pertemuan OPEC di Wina, yang diperkirakan akan memutuskan penurunan produksi.(qom/ir)Nurul Qomariyah - detikFinance
Foto: Reuters

Tidak ada komentar: