06 Oktober 2008

Jeblok 10%, Transaksi Saham BEI Tidak Disuspensi


Senin, 06/10/2008 15:18 WIBIndro Bagus SU, Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jakarta - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berguguran mencapai dasar terendah di tahun ini. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah jebok 10%, otoritas BEI tidak melakukan penghentian transaksi.

Pada perdagangan saham sesi II, Senin (6/10/2008) pukul 15.04 WIB, IHSG terjun hingga 187,489 poin atau 10,23% ke level 1.645,018.

Penurunan IHSG ini merupakan yang terburuk di bursa Asia. Bursa kawasan rata-rata hanya turun 4-5% seperti Hang Seng turun 4,41%, Seoul turun 4,29%, Nikkei turun 4,25%, Shanghai turun 5,21%, STI Singapura turun 4,07%.

IHSG mengalami penurunan tajam karena imbas krisis di AS, pelemahan rupiah yang tidak terbendung ke level 9.575 per dolar AS dan naiknya angka inflasi September menjadi 0,97% dibanding Agustus 0,51%.

Dirut BEI Erry Firmansyah mengatakan pihaknya belum akan melakukan suspensi perdagangan saham meski IHSG telah anjlok hingga 10%.

"Belum tahu, masih kami tinjau perkembangan selanjutnya. Sejauh ini belum ada rencana," ujar Erry ketika dihubungi, Senin (6/10/2008).

Menurut Erry tidak ada ketentuan hingga penurunan level berapa transaksi saham harus dihentikan. "Secara peraturan tidak ada ketentuan angkanya, tergantung hasil pengamatan nanti," katanya.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Fuad Rahmany mengatakan penurunan IHSG yang lebih dari 5% ini karena pasar merefleksikan penurunan yang harusnya terjadi pada saat libur lebaran.

"Karena kita kan selama hampir seminggu nggak ada trading. Jadi biasa lah market akan mendiskon awal sesi pertama ini. Tapi mereka melakukan adjusment karena market itu kan sangat rasional. Ini karena kita sudah lima hari, yang lain kan sudah turun-turun," jelasnya.(ir/qom)

Tidak ada komentar: