14 Oktober 2008

Rupiah Banyak Amunisi


Rabu, 15/10/2008 08:15 WIB
Jakarta - Gejolak pasar finansial global yang belum reda menjadi ancaman pelemahan rupiah. Tapi kini rupiah banyak amunisi untuk melawan sentimen negatif dengan keluarnya aturan Giro Wajib Minimum (GWM) dari BI.
Kebijakan pelonggaran likuiditas dalam valuta asing yang dilakukan oleh Bank Indonesia bertujuan untuk menambah pasokan dolar AS di pasar secara otomatis, sehingga dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Aturan penurunan rasio giro wajib minimum (GWM) valas dari 3% menjadi 1%, diperkirakan akan menambah pasokan dolar AS ke pasar sekitar US$ 721 juta.

Pada perdagangan valas pukul 08.00 WIB, Rabu (15/10/2008) rupiah masih stabil di posisi Rp 9.740 per dolar AS. Posisi rupiah Rabu pagi ini tidak berbeda dengan penutupan Selasa kemarin (14/10/2008).
Sementara mata uang dolar AS terkoreksi terhadap euro setelah pemerintah mengumumkan menyuntik dana US$ 250 juta ke 9 bank di AS karena investor mulai melakukan diversifikasi investasi ke minyak dan saham.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS (14/10/2008) euro menguat ke 1,3618 dolar AS dibanding hari sebelumnya 1,3575 dolar AS. Sedangkan terhadap mata uang Jepang, dolar AS relatif stabil di posisi 102,07 yen dari sebelumnya 102,01 yen.
(ir/ir)Irna Gustia - detikFinance
(Foto: dok detikFinance)

Tidak ada komentar: