16 September 2008

Bursa Wall Street Tumbang


Selasa, 16/09/2008 06:59 WIB

Lehman Brothers Bangkrut
New York - Mengikuti pelemahan bursa-bursa saham sebelumnya, saham-saham di Wall Street akhirnya ditutup anjlok tajam. Semua sentimen negatif mengepung dan tak memberi kesempatan untuk penguatan.

Pada perdagangan Senin (15/9/2008), indeks Dow Jones, Industrial Average ditutup anjlok di bawah 11.000 atau anjlok 4,42% ke level 10.917,51. Ini adalah kemerosotan terbesar dalam sehari perdafabgab sejak serangan teroris September 2001.

Nasdaq juga anjlok 3,6% ke level 2.179,91, sementara Standard & Poor's anjlok 4,71% ke level 1.192,70.

Investor benar-benar dibuat shock oleh berbagai kabar buruk dari lembaga-lembaga keuangan AS. Lehman Brothers bangkrut, Merrill Lynch harus diakuisisi Bank of America untuk penyelamatan.

Kabar buruk tersebut diikuti oleh kabar dari American International Group (AIG), salah satu perusahaan asuransi terbesar dunia, yang kemungkinan harus menghadapi masalah serupa. Saham AIG bahkan anjlok hingga 60,8%.

Investor benar-benar dibuat panik dan terus menduga, seberapa jauh efek dari kolapsnya Lehman, sebuah bank berusia 158 tahun dan memberi pengaruh besar pada perusahaan-perusahaan finansial besar.

"Keputusan Lehman mendaftarkan kebangkrutan dan kekhawatiran tentang krisis kredit yang dapat menyeret AIG memicu kekhawatiran di Wall Street," kata analis dari Charles Schwab & Co seperti dikutip dari AFP, Selasa (16/9/2008).

"Akuisisi Merrill membuat investor resah tentang apa sebenarnya masalah yang tersembunyi dan kemungkinan ada lagi perusahaan yang memiliki masalah serupa dengan Lehman," tambahnya.

Bursa-bursa Asia sebelumnya telah mendahului kemerosotan Wall Street. Mereka mengambil respons negatif oleh berbagai pengumuman buruk dari bank-bank besar AS. FTSE 100 anjlok 3,92%, CAC 40 anjlok 3,78%, DAX Frankfurt turun 2,74%.

Bursa Asia, Timur Tengah, Rusia sebelumnya juga turun tajam, termasuk Indonesia. Taiwan anjlok 4,09%, Filipina anjlok 4,2%, Australia turun 1,8%, Singapura turun 2,26%. India anjlok 5,19% dan Indonesia turun 4,7%. Sejumlah bursa lain sedikit beruntung karena libur seperti Hong Kong, Shanghai, Korea dan Jepang.

"Kolapsnya Lehman Brothers telah memberi pukulan ke pasar finansial dunia karena sejauh ini bank itu adalah korban terbesar dari krisis kredit yang sudah dimulai sejak Agustus 2007 dan sebelumnya diperkirakan terlalu besar untuk mengalami kegagalan," ujar ekonom Global Insight, Howard Archer.

Bank-bank sentral dunia, termasuk The Fed sebelumnya telah menginjeksikan puluhan miliar dolar ke pasar uang untuk memasok likuiditas karena investor terus menarik dana dari pasar saham dan mencari tempat yang aman.

Selain saham, dolar AS juga mendapat tekanan. Bank Sentral AS (The Fed) yang akan menggelar pertemuannya nanti malam, kemungkinan harus memangkas suku bunga guna menenangkan pasar.

(qom/qom) Nurul Qomariyah - detikFinance

Tidak ada komentar: