17 September 2008

Muladi: SBY-JK Masih Dijagokan Mayoritas Kader Golkar


Rabu, 17/09/2008 14:29 WIB
Jakarta - Sejumlah tokoh disebut-sebut bakal menjadi kandidat calon presiden dan wakil presiden bermunculan di Partai Golongan Karya (Golkar). Namun sebagian besar internal partai berlambang pohon beringin masih tetap menjagokan pasangan SBY-JK.

"Saya juga di Golkar. Di Golkar itu banyak wacana soal capres, seperti ada Sri
Sultan, ada ini dan itu. Tapi, sebagian besar di Golkar menganggap pasangan
SBY-JK harus dipertahankan," ungkap Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Muladi di kantornya Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2008).

Menurut Ketua DPP Partai Golkar bidang hukum ini, pasangan SBY-JK memang paling kuat untuk dicalonkan lagi oleh partai tersebut.

"Itu yang paling kuat dan paling menguntungkan. Boleh saja ada wacana Sri Sultan, Yuddy Chrisnandi dan Surya Paloh. Anggap saja itu hiruk pikuk demokrasi di Golkar, tapi sebagian besar di Golkar untuk mencalonkan SBY-JK lagi," jelasnya.

Namun begitu, lanjut Muladi, partainya belum secara resmi untuk menentukan siapa yang akan menjadi pasangan capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden 2009 mendatang.

"Golkar belum tentukan capres sebelum pemilu legislatif (DPR) dan kita tidak melakukan konvensi," tegas Muladi.

Pertimbangan kenapa SBY-JK masih dipertahankan, lanjut Muladi, sebab selama ini pemerintahan SBY-JK menunjukan perbaikan diberbagai bidang. Misalnya perdamaian di Aceh dan Malindo (kerjasama Malaysia-Indonesia) bidang ekonomi dan pembangunan.

Sayangnya, tambah Muladi, banyak kalangan masih melihat pada sisi kelemahannya saja. "Yang selalu mengemuka adalah kelemahannya, sedangkan kemajuannya tidak," pungkasnya.(zal/nwk) M. Rizal Maslan - detikNews (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)

Tidak ada komentar: