29 September 2008

Selasa, 30/09/2008 09:00 WIB Kepanikan Melanda Bursa Global Dadan Kuswaraharja - detikFinance Foto: Reuters Jakarta - Kepanikan melanda bursa globa


Selasa, 30/09/2008 09:00 WIb
Jakarta - Kepanikan melanda bursa global setelah House of Representatives (DPR) AS menolak bailout industri keuangan di AS.

Seperti dikutip AFP, Selasa (30/9/2008), di AS saja, akibat jatuhnya bursa Wall Street diperkirakan nilai pasar yang hilang mencapai US$ 1,2 triliun. Ini merupakan kejadian pertama kali di bursa.

Indeks Dow Jones turun 777,68 poin (6,98 persen) ke level 10.365, penurunan ini lebih besar ketimbang penurunan indeks saat terjadi setelah serangan teroris 9/11 di New York dan Washington.
"Kita harus bekerja dengan secepat mungkin, kita harus segera membereskan sesuatu," ujar Menkeu AS Henry Paulson setelah bertemu dengan Presiden AS George W. Bush.

Paulson yang merupakan otak di belakang rencana penyelamatan (bailout) industri keuangan senilai US$ 700 miliar itu tetap yakin bahwa bailout itu akan berhasil mengatasi krisis jika disetujui Kongres AS.

Di Amerika Latin, pasar saham turun 13 persen yang merupakan penurunan terbesar dalam 1 dekade lebih.
Bursa Eropa meski sudah terlebih dulu tutup sebelum berita penolakan DPR itu keluar sudah mengalami koreksi akibat kekhawatiran mengenai kesehatan sektor perbankan mereka.
"Ada kepanikan luar biasa, ini adalah penularan secara global. Ini bukan hanya terjadi di AS," ujar Joe Saluzzi, co-manager Themis Trading seperti dikutip Reuters.

Pada pembukaan saham hari ini, pasar Asia Pasifik juga dibuka melemah. Bursa Korea dan Jepang dibuka melemah 5 persen. Di Selandia Baru perdagangan saham turun 4,3 persen.(ddn/ddn) Dadan Kuswaraharja - detikFinance

Tidak ada komentar: