Jumat, 05/09/2008 10:08 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam dalam setengah jam setelah pembukaan pasar hingga 50 poin lebih.
IHSG ketularan anjloknya bursa saham global yang tengah meratapi ancaman perlambatan ekonomi yang kini melanda Uni Eropa serta merosotnya harga komoditas seiring turunnya harga minyak dunia yang kini di level US$ 107 per barel.
Pada perdagangan saham pukul 09.56 JATS, Jumat (5/9/2008) IHSG anjlok 54,819 poin (2,64%) menjadi 2.020,415. Posisi IHSG ini merupakan terburuk sepanjang 2008.
Analis Valbury Asia Securities, Mastono Ali mengatakan penurunan IHSG lebih banyak terimbas faktor eksternal. Seperti penurunan harga minyak ke US$ 107, dan anjloknya Dow Jones hingga 344 poin atau hampir 3%.
"Penurunan Dow Jones ini merupakan kedua terbesar tahun ini yang sebelumnya 26 Juni Dow Jones turun 360 poin dan kalau kita lihat pagi ini hampir semua indeks regional dibuka menurun," kata Mastono ketika dihubungi deikFinance, Jumat (5/9/2008).
IHSG juga makin bertambah buruk karena lunglainya rupiah hampir 100 poin lebih hingga melewati level 9.335 per dolar AS.
"Kondisi ini membuat investor berhati-hati melakukan investasi terutama dalam jumlah besar. Kelihatannya investor akan menggunakan strategi hit and run," kata Mastono.
Pelaku pasar juga diminta tidak panik dengan melakukan aksi jual besar-besaran karena masih ada sentimen positif dengan upaya pemerintah yang akan menjaga inflasi dan disahkan UU PPh yang lebih kondusif dengan dunia investasi.
"Seperti pembatalan kenaikan elpiji ini menunjukkan kedewasaan pemerintah dalam menangani inflasi, kita harapakan, dua kebijakan tersebut dapat mendorong investasi," ulas Mastono.(ir/qom) Indro Bagus SU - detikFinance
Tak Sedikit Orang Tua Gagal dan Tercela Karena Anaknya
-
Doa Ayah
Tuhanku, Jadikanlah anakku
Seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
Berani menghadapi kala ia takut
Yang bangga dan tidak runduk dalam...
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar