08 September 2008

Rupiah dan Saham Hancur-hancuran


Selasa, 09/09/2008 10:20 WIB

Jakarta - Penguatan Wall Street pada perdagangan kemarin tak mampu menginspirasi pasar finansial Indonesia. Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali hancur-hancuran.

Pada perdagangan Selasa (9/9/2008) pukul 10.20 waktu JATS, IHSG langsung terpangkas hingga 60,136 poin (2,95%) ke level 1.977,862. Ini adalah level terburuk sejak 21 Agustus 2007 lalu, saat IHSG menyentuh level 1993.

Sementara nilai tukar rupiah juga sempat terpuruk di level 9.360 per dolar AS sebelum akhirnya sedikit rebound ke 9.345 per dolar AS.

Saham-saham unggulan berbasis komoditas melorot tajam. Seperti Bumi Resources (BUMI) Turun Rp 275 menjadi Rp 4.125, Astra International (ASII) turun Rp 200 menjadi Rp 19.650, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 1000 menjadi Rp 14.950, Timah (TINS) turun Rp 125 menjadi Rp 2.050.

Bursa-bursa regional juga dilanda kemerosotan tajam setelah pada perdagangan kemarin menangguk kenaikan setelah pemerintah AS mengumumkan pengambilalihan Fannie Mae dan Freddie Mac.


Indeks Nikkei-225 di Bursa Tokyo merosot 185,43 poin ke level 12.439,03, Hang Seng merosot 384,6 poin ke level 20.409,67, Shanghai Composite Index turun 2,94 poin (0,14%) ke level 2.140,48.

Investor di pasar saham Asia melakukan aksi ambil untung setelah mencetak kenaikan besar kemarin, memanfaatkan momentum pengumuman pengambilalihan Fannie Mae dan Freddie Mac.

Padahal pada perdagangan Senin (8/9/2008), indeks Dow Jones ditutup naik 289,78 poin (2,58%) ke level 11.510,74, Nasdaq naik 13,88 poin (0,62%) ke level 2.269,76 dan S&P naik 25,48 poin (2,05%) ke level 1.267,79.

Bursa-bursa Eropa pun ikut bergairah. Indeks FTSE 100 di London menguat hingga 3,92% ke level 5.446,30, meski sempat ada gangguan teknis. Sementara indeks CAC 40 Paris naik 3,42% ke level 4.340,18 dan DAX Frankfurt naik 2,22% ke level 6.263,74.(qom/ddn)

Nurul Qomariyah - detikFinance

Tidak ada komentar: